Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI di Tengah Eskalasi Perang Israel vs Hamas

Rupiah dibuka menguat 0,08 persen atau 13 poin ke Rp15.679 per dolar AS pada awal perdagangan Selasa (10/10/2023).
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah hari ini berpeluang melemah akibat fluktuasi di pasar keuangan global termasuk dolar AS setelah eskalasi perang Israel vs Hamas yang meluas.

Rupiah dibuka menguat 0,08 persen atau 13 poin ke Rp15.679 per dolar AS pada awal perdagangan Selasa (10/10/2023). Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,05 persen atau 0,05 poin ke 106,03.

Adapun kemarin (9/10/2023), nilai tukar rupiah berakhir melemah 0,51 persen atau 79 poin ke level Rp15.692 per dolar AS. 

Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terjadi seiring dengan memanasnya kawasan Timur Tengah usai kelompok Hamas Palestina mengirim serangan dadakan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023). 

Kondisi ini pun dikhawatirkan dapat memicu kenaikan harga minyak mentah dunia. Ketika harga minyak dunia melesat, lanjut Ibrahim, maka Indonesia perlu mengeluarkan dana yang lebih besar untuk mengimpor minyak mentah.

"Jika ketegangan ini berlanjut, maka biaya impor akan semakin mahal dan berarti BBM non subsidi akan semakin mahal. Kalau bahan bakar dinaikan, harga komoditas dalam negeri akan relatif lebih mahal. Hal ini yang membuat rupiah kembali melemah," tutur dia ketika dihubungi Bisnis, dikutip Selasa (10/10/2023). 

Adapun, Ibrahim memprediksi bahwa sentimen konflik Israel dan Palestina akan membuka potensi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah menuju ke kisaran Rp15.800 pada pekan ini. 

Untuk hari ini, nilai rupiah diprediksi cenderung fluktuatif namun berpeluang ditutup melemah di rentang Rp15.680- Rp15.760 per dolar AS.

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Selasa (10/10/2023)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini 

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.33 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.675 dan harga jual sebesar Rp15.695 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.07 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.530 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.830 per dolar AS.

Kurs            Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter   15.530      15.830

E Rate          15.675      15.695

Bank Notes   15.530      15.830

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.47 WIB masing-masing sebesar Rp15.672 dan Rp15.692 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.615 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.765 per dolar AS.

Kurs            Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter   15.615       15.765

E Rate          15.672       15.692

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper