Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinarmas MSIG Life Ungkap Risiko Lonjakan Klaim Kesehatan saat Kemarau Panjang

Kekeringan akibat kemarau dapat memicu potensi peningkatan klaim kesehatan.
Logo PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Sinarmas MSIG Life)/Google
Logo PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Sinarmas MSIG Life)/Google

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (LIFE) atau Sinarmas MSIG Life memperkirakan kekeringan akibat kemarau dapat memicu potensi peningkatan klaim kesehatan.

Hal ini mengingat bahwa secara industri, klaim kesehatan mengalami lonjakan yang cukup tinggi pada separuh pertama pada tahun ini.

“Ini [kemarau] ada enggak impact-nya? Tentunya mungkin ada, seperti ISPA itu naik, tapi secara detail dan kontribusi, kita perlu lihat lagi. Yang pasti, kenaikan ini karena mobilitas,” kata CEO & President Director Sinarmas MSIG Life Wianto Chen saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Meski klaim kesehatan diramal naik, Wianto menyebut bahwa kenaikan ini tidak serta-merta berimbas pada peningkatan harga premi, sebab biasanya setiap perusahaan asuransi memiliki data analitik dalam menetapkan harga premi.

“Karena klaim ini kita enggak tau, kadang-kadang ada abuse, ada fraud, dan lain-lain. Tapi intinya, bukan serta-merta naik [premi asuransi],” jelasnya.

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyoroti klaim kesehatan yang menjadi satu-satunya jenis klaim yang mengalami peningkatan sangat signifikan, baik dari individu maupun kumpulan sepanjang semester I/2023.

Secara keseluruhan, peningkatan total klaim kesehatan mencapai 35,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Klaim ini meningkat dari Rp6,94 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp9,39 triliun pada periode yang sama 2023.

Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Novita Rumngangun mengatakan peningkatan paling tinggi terdapat pada pembayaran klaim asuransi kesehatan perorangan yang mencapai Rp5,89 triliun pada semester I/2023. Klaim kesehatan perorangan naik 36,1 persen yoy dari periode yang sama 2022 hanya Rp4,33 triliun.

Novita juga menuturkan klaim kesehatan kumpulan juga mengalami peningkatan sebesar 33,9 persen yoy dari Rp2,61 triliun menjadi Rp3,5 triliun.

“Sejak pertengahan tahun 2022, pertumbuhan klaim kesehatan selalu berada di atas 25 persen, khususnya untuk klaim kesehatan perorangan,” kata Novita dalam Konferensi Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I/2023 di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper