Bisnis.com, JAKARTA – DBS Group mengumumkan adanya gangguan layanan perbankan dan pembayaran online pada Sabtu (14/10/2023).
"Nasabah kami tidak dapat mengakses layanan perbankan kami untuk saat ini. Kami mohon kesabaran Anda sementara kami secara aktif bekerja untuk menyelesaikan masalah ini," kata DBS dikutip dari Channel News Asia.
DBS menyampaikan pihaknya kembali mengaktifkan kantor-kantor cabangnya untuk mengatasi gangguan tersebut.
"Kami mengaktifkan kembali cabang-cabang kami untuk membantu Anda dengan permintaan transaksi Anda. Yakinlah bahwa sistem kami tidak terganggu," tambah DBS.
Bank yang berbasis di Singapura tersebut meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengatakan akan memberikan informasi terbaru segera setelah tersedia.
Berdasarkan catatan Downdetector, ada lonjakan laporan mengenai DBS dengan lebih dari 3.500 laporan pada pukul 15.50 waktu setempat.
Baca Juga
Upaya untuk masuk ke layanan perbankan digital DBS sekitar pukul 16.40 kembali dengan pesan kesalahan: "Kami mengalami lalu lintas yang padat pada layanan kami. Anda akan segera dialihkan. Sebagai alternatif, silakan masuk kembali nanti."
Layanan DBS dengan nama PayLah! juga mengalami gangguan. Downdetector juga menunjukkan lonjakan laporan untuk WhatsApp, Facebook, dan Singtel.
Akibat dari hal tersebut, kolom postingan DBS pun banjir komentar dari para penggunanya yang mengeluhkan adanya gangguan tersebut
"Saya bahkan tidak bisa menggunakan aplikasi atau payWave,” kata Tan Yong Chuen
"Terjebak di tengah-tengah transaksi. Sudah menunggu lebih dari 30 menit untuk menyelesaikan masalah aplikasi. Apa yang terjadi???!!!" tulis pengguna lainnya
Bahkan, salah satu pengguna yaitu Gary Chiang melaporkan bahwa keseluruhan layanan dari DBS juga mati dan mengganggu aktivitas pembayaran.
"Kartu mati, aplikasi mati, ATM juga mati... Bagaimana cara melakukan pembayaran?" tulis Gary Chiang.
ATM DBS juga terkena dampak pemadaman listrik. Pesan-pesan kesalahan pada mesin-mesin tersebut berbunyi: "Terminal ini untuk sementara tidak aktif."