Remitansi BCA Meningkat
Nasabah bertransaksi di ATM BCA/Istimewa
Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melaporkan kinerja layanan remitansi BCA terus bertumbuh dan mengalami peningkatan positif. Tercatat, kontributor terbesar dari transaksi remitansi antara lain berasal dari negara China dan Singapura.
EVP Corporate Communication & Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan pertumbuhan transaksi remitansi turut berkontribusi positif bagi kenaikan pendapatan selain bunga BCA.
Secara keseluruhan, pendapatan selain bunga BCA tumbuh 9,4% YoY menjadi Rp12,2 triliun di semester I-2023, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 5,4% YoY.
“Respons yang baik dari nasabah dalam layanan remitansi BCA tercermin dari tingginya transaksi remitansi via KlikBCA Bisnis yang telah dilengkapi pula dengan fitur upload dokumen underlying untuk transaksi remitansi nominal besar,” ucapnya pada Bisnis, Senin (23/10/2023).
Sementara itu, pertumbuhan transaksi perdagangan internasional melalui mata uang lokal (local currency settlement/LCS) dengan Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok juga terus bertumbuh.
Per Juni 2023, transaksi LCS yang dilayani BCA meningkat lebih dari 51% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Capaian tersebut sejalan dengan komitmen BCA untuk senantiasa memberikan layanan remitansi yang terbaik bagi kebutuhan nasabah.
Bahkan, BCA terus menjaga kerja sama dengan bank koresponden. Pihaknnya pun membuka peluang untuk berkolaborasi bersama fintech maupun penyedia layanan remitansi non-bank untuk memenuhi kebutuhan transaksi remitansi nasabah.
“Kami akan terus memastikan layanan remitansi BCA sebagai layanan yang andal dan terus memberi manfaat bagi nasabah, sehingga jumlah transaksi remitansi diharapkan akan terus bertumbuh hingga akhir tahun ini,” katanya.
Bisnis Remitansi BRI
Ilustrasi kantor BRI/bisnis.com
Terakhir, volume transaksi remitansi pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) hingga akhir Kuartal III/ 2023 tumbuh double digit secara yoy dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun sumber transaksi terbesar berasal dari negara-negara yang memiliki 'Indonesia business related' kuat seperti USA, Jerman, Belanda, Jepang dan China.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan saat ini BRI memiliki produk Brifast Remittance yang merupakan core system untuk layanan remitansi di BRI.
“Brifast Remittance telah digunakan lebih dari 100 counterpart remittance di seluruh dunia. Selain itu, channel yang saat ini baru dilaunching yakni fitur transfer internasional pada super apps BRImo,” ucapnya pada Bisnis, Senin (23/10/2023).
Menurutnya, layanan transfer internasional di BRImo memungkinkan nasabah melakukan transaksi cross border payment tanpa harus datang ke outlet bank, layanan ini juga tersedia dalam 7x24 jam.
“Kerja sama dengan counterpart dan pemain global masih menjadi startegi utama yang diterapkan, di samping memperkuat kapasitas teknologi dan melakukan enhancement terkait dengan produk maupun layanan BRI,” ungkap Hendy.