Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memiliki produk buy now pay later dengan nama Paylater BCA. Tak hanya BCA, sejumlah bank lainnya termasuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pun mengembangkan produk serupa.
Mengacu website bca.co.id, produk Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA.
Untuk membayar kembali pinjamannya, pengguna dapat mencicil dengan pilihan jangka waktu atau tenor, antara lain 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan dengan suku bunga sampai dengan 2% flat per bulan.
Bank lainnya yakni Bank Mandiri juga mengembangkan produk serupa yakni Livin’ Paylater. Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Timothy Utama mengatakan saat ini Bank Mandiri sedang menjalankan piloting untuk produk tersebut.
"Piloting paylater sejak Agustus 2023, jadi piloting terbatas, kami tidak tergesa-gesa, kami pahami dulu behavior sebelum buka secara luas," ujarnya dalam paparan kinerja kuartal III/2023 Bank Mandiri pada beberapa waktu lalu.
Adapun, BMRI menargetkan peluncuran produk paylater pada bulan depan. "Target di-launch November tahun ini," kata Timothy.
Baca Juga
Dalam penggunaannya, produk paylater dari Bank Mandiri tidak hanya menjadi sumber dana pembayaran di QRIS, tapi sebagai sumber dana pembayaran bagi nasabah BMRI ketika berbelanja di e-commerce. "Ini [paylater] akan bawa nilai tambah," tuturnya.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga telah berencana meluncurkan fitur paylater. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengungkapkan bahwa fitur ini akan menjadi tambahan yang signifikan bagi nasabah bank.
"Paylater menjadi salah satu opsi yang akan dinikmati nasabah, ini segmennya berbeda. Kalau yang suka pakai e-commerce ya paylater, kalau kepentingan lain pakai kartu kredit. Jadi dari pihak bank, tentu akan memberikan pilihan yang bisa dipakai sesuai kebutuhan nasabah baik secara segmen atau purpose," ujarnya usai agenda Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) di Jakarta, pada September lalu (4/9/2023).
Bank lainnya telah lebih dahulu mengembangkan produk paylater yakni PT Bank DBS Indonesia dan PT Allobank Indonesia Tbk. (BBHI).
Bank-bank tersebut menggarap pasar paylater di Indonesia karena potensi penggunaannya dinilai tinggi. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengatakan salah satu penyebab pengguna paylater di Tanah Air besar karena proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan cepat. “Serta promo-promo paylater yang menarik kepada masyarakat,” kata Ogi dalam keterangan tertulis.
Perbandingan limit, bunga & tenor paylater BCA, Mandiri, DBS, dan Allo Bank:
1. BCA
BCA menawarkan limit kredit hingga Rp20 juta pada produk Paylater BCA dengan mekanisme revolving. Kemudian, pilihan tenor cicilan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan dengan suku bunga sampai dengan 2% flat per bulan.
BCA juga memberikan promo khusus untuk Paylater BCA yang berlaku hingga awal tahun depan dengan syarat minimum transaksi Rp100.000. Promo khusus tersebut yaitu:
- Bunga 0% untuk cicilan 1 bulan dan 3 bulan hingga 31 Januari 2024.
- Bunga 1,25% untuk cicilan 6 bulan dan 12 bulan hingga 31 Maret 2024.
2. Bank Mandiri
Mengacu situs resminya, pada tahap piloting Bank Mandiri menawarkan produk paylater hanya kepada nasabah terpilih. Adapun, limit kredit yang bisa didapatkan oleh nasabah bisa mencapai Rp20 juta.
Kemudian, pilihan tenor di Livin' Paylater adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan atau 12 bulan yang dapat digunakan untuk transaksi QR di seluruh merchant via menu QR bayar melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.
Transaksi bisa dilakukan mulai dari Rp10.000. Sementara, pembayaran tagihan dilakukan dengan cara auto debet sesuai dengan tanggal jatuh tempo transaksi.
Bank Mandiri mengenakan bunga pinjaman mulai dari 0% untuk tenor 1 bulan dan 3 bulan. Lalu, bunga 1.5% flat per bulan untuk tenor di atas 3 bulan.
3. Bank DBS Indonesia
Fitur paylater di Bank DBS Indonesia yakni digibank Pay Later, tersedia di produk kartu kredit digibank by DBS.
Bank DBS Indonesia menawarkan fleksibilitas kepada pemegang kartu kredit untuk dapat mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan dengan tenor sampai dengan 60 bulan.
Fitur paylater ini memungkinkan nasabah untuk mengubah transaksi retail dan tagihan bulanan kartu kredit menjadi cicilan anytime anywhere dengan opsi cicilan jangka panjang, konversi cicilan instan 24/7 dan monitor dan Cek Status Cicilan.
4. Allo Bank
Allo Bank menawarkan layanan paylater dengan limit hingga Rp100 juta. Adapun, fitur ini menawarkan pilihan tenor, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Bunga pinjaman yang dikenakan kepada nasabah yakni 2% hingga 4,5% per bulannya.