Bisnis.com, JAKARTA -- Penyaluran pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kalimantan Barat mencapai Rp2,95 triliun per kuartal III/2023.
"Penyaluran KUR tersebut menyasar 43.477 debitur. Dibandingkan dengan periode yang sama terhadap tahun sebelumnya ada penurunan. Pada Januari - 30 September 2022 penyaluran KUR capai Rp3,915 triliun," ujar Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Barat Kukuh Sumardono Basuki seperti dilansir Antara, Senin (6/11/2023).
Ia menjelaskan dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar, dominasi penyaluran KUR terbesar untuk Kabupaten Kubu Raya. Total pinjaman KUR untuk Kubu Raya dalam 9 bulan pertama 2023 ini mencapai Rp414,30 miliar.
"Kemudian baru diikuti Kota Pontianak dengan penyaluran Rp409,65 miliar. Tren penyaluran akumulatif KUR bulanan yang mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya tidak hanya di Kalbar namun hampir di seluruh wilayah Indonesia," jelas dia.
Baca Juga
Sementara untuk Penyaluran Ultra Mikro (UMi) sampai dengan 30 September 2023 mencapai Rp34,82 miliar yang menyasar 7.805 debitur. Kabupaten Sanggau menjadi wilayah dengan jumlah debitur UMi paling banyak yaitu 1.402 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp5,67 miliar diikuti oleh Kota Pontianak sebesar Rp6,43 miliar.
Ia mengatakan berdasarkan hasil diskusi dengan lembaga penyalur KUR dan UMi serta OJK, beberapa penyebab terjadinya penurunan penyaluran KUR maupun UMi antara lain kendala terkait kebijakan terbaru KUR 2023, Permenko No. 1 tahun 2023 yang dialami dan dikeluhkan oleh masyarakat maupun perbankan.
"Debitur yang pernah mengakses kredit investasi tidak boleh menerima KUR, pengaruh pengenaan bunga berjenjang untuk debitur berulang dan sanksi yang dikenakan kepada bank penyalur sehingga bank menjadi lebih selektif dalam menyalurkan KUR mikro," jelas dia.