Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) III atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak 9,48 miliar saham baru. Melalui rights issue itu, cengkraman korporasi keuangan asal Thailand Kasikorn Bank atau KBank semakin kuat di Bank Maspion.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), KBank menjalankan transaksi pengambilan bagian saham dalam rights issue BMAS sebanyak 6,41 miliar saham pada 9 November 2023. Masing-masing transaksi pengambilan bagian saham rights issue itu dilakukan melalui Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd (KVF) 6,23 miliar saham dan PT Kasikorn Vision Financial Indonesia (KVFI) 181,02 juta saham. Harga pelaksanaan rights issue BMAS adalah Rp370 per saham.
"Tujuan transaksi adalah pengambilan bagian atas saham baru dalam PMHMETD III dari BMAS," tulis Head of Corporate Secretary Bank Maspion Iwan Djayawasita dalam keterbukaan informasi pada Senin (13/11/2023).
Alhasil, kepemilikan saham KBank melalui KVF dan KVFI di Bank Maspion makin tebal. Jumlah saham yang dimiliki KBank baik langsung dan tak langsung di BMAS sebelum transaksi mencapai 5,83 miliar saham atau setara 67,68%.
Lalu, setelah transaksi, kepemilikan saham KBank baik langsung maupun tak langsung menjadi 12,25 miliar saham atau setara 81,44%.
Seiring dengan semakin kuatnya cengkraman KBank di BMAS, kepemilikan konglomerat Alim Markus di BMAS makin terdilusi atau menyusut. Alim Markus melalui PT Alim Investindo tidak menyampaikan pernyataan kepada BMAS mengenai keterlibatan dalam rights issue sesuai porsi kepemilikannya.
Baca Juga
Alim Markus yang sebelumnya mengendalikan BMAS memang telah melepas kepemilikan sahamnya di BMAS kepada KBank pada tahun lalu sebanyak 67,5%. Para pemegang saham BMAS kala itu yang terdiri dari PT Alim Investindo, PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo, serta 5 pemegang saham individual telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) dengan KBank melalui KVF terkait penjualan saham Bank Maspion.
Di sisi lain, manajemen BMAS menjelaskan rights issue tahun ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan serta mendukung kegiatan usaha dan kinerja.
Seluruh dana hasil right issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan oleh BMAS untuk memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan penyaluran jumlah kredit atau pinjaman, dan/atau investasi lainnya.