Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan kredit perbankan pada Oktober 2023 tercatat sebesar 8,99% secara tahunan (yoy). Angka ini naik tipis dibandingkan dengan pertumbuhan kredit September 2023 yang sebesar 8,96% yoy.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit pada bulan kesepuluh tersebut didukung peningkatan permintaan pembiayaan sejalan dengan kinerja korporasi dan konsumsi rumah tangga yang terjaga.
"Secara sektoral, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh sektor jasa sosial, jasa dunia usaha, dan pertambangan," ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis (23/11/2023).
Dari sisi himpunan dana pihak ketiga (DPK), tercatat tumbuh sebesar 3,43% yoy pada Oktober 2023. Angka ini melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 6,54% yoy.
Pembiayaan syariah juga terus meningkat mencapai 14,68% (yoy) pada Oktober 2023. Di segmen UMKM, pertumbuhan kredit mencapai 8,36% (yoy), antara lain didukung oleh penyaluran KUR yang meningkat.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan dan memperkuat sinergi dengan Pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, terutama pada sektor-sektor prioritas, inklusi, dan ekonomi hijau," kata Perry.
Baca Juga
Dengan memerhatikan perkembangan tersebut, prospek pertumbuhan kredit pada 2023 diperkirakan tetap di kisaran 9%-11% dan meningkat pada 2024.