Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI, Mandiri hingga BCA Bicara soal Kredit Sindikasi Rp7,39 Triliun ke Jasa Marga

Ketiganya, bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers & Bookrunners dalam memberikan kredit sindikasi kepada anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi di Jawa Timur - Dok. Jasa Marga
Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi di Jawa Timur - Dok. Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memberikan fasilitas kredit sindikasi kepada PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB).

Ketiganya, bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (JMLAB) dalam memberikan kredit sindikasi kepada anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Adapun, anggota sindikasi lainnya, yakni Bank Jatim, BPD Bali, BPD Papua dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) pun memberikan pembiayaan kepada PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi sebagai pemilik konsesi selama 50 tahun atas ruas Tol Probolinggo Banyuwangi.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo  mengatakan pembiayaan sindikasi tersebut dipergunakan untuk pembangunan Tol Probolinggo - Banyuwangi Tahap 1 (ruas Gending - Besuki) dengan panjang 49,98 km.

“Total pembiayaan sindikasi sebesar Rp7,39 triliun yang merupakan 70% dari project cost sebesar Rp10,56 triliun, dengan jangka waktu pembiayaan 15 tahun,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (23/11/2023). 

Lebih lanjut, Okki menyebut ini merupakan bentuk dukungan perseroan kepada pembangunan infrastruktur Indonesia sekaligus sinergi BUMN.

“Terlebih, share saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93% atas Jasamarga Probolinggo Banyuwangi,” ungkapnya.

Adapun, BBCA juga menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia dengan menyalurkan kredit sindikasi untuk proyek-proyek strategis nasional seperti infrastruktur jalan tol, konstruksi, dan kelistrikan. 

Saat dihubungi terpisah, partisipasi BCA sebagai Joint Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (JMLAB) juga merupakan bentuk komitmen nyata perseroan memajukan sektor infrastruktur di Indonesia. 

Meski tak merinci berapa angka yang digelontorkan, namun Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan secara keseluruhan penyaluran kredit sindikasi yang diberikan BCA kepada Jasa Marga mencapai belasan triliun. 

“Sindikasi Rp13,66 triliun ke Jasa Marga,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (23/11/2023).

Sebagai informasi, hingga September 2023, tren penyaluran kredit sindikasi BCA masih tercatat tumbuh secara positif. BCA telah mengelola kredit sindikasi sebesar Rp 146 triliun per September 2023, dan porsi partisipasi BCA dalam kredit sindikasi tersebut tercatat sebesar Rp30triliun.

Adapun, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan pihaknya terus melihat prospek kredit sindikasi ke depan masih positif, mengingat banyaknya permintaan untuk refinancing dan kebutuhan investasi atau modal kerja baru.

“Hingga saat ini ada beberapa pipeline sindikasi yang ditangani BCA di bidang infrastruktur, manufaktur, properti, dan telekomunikasi,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (23/11/2023)

Lebih lanjut, Hera menyebut BCA turut berpartisipasi dalam kredit sindikasi dengan mempertimbangkan faktor risk appetite, posisi likuiditas dan modal, serta memilih proyek-proyek yang berpotensi memperkuat bisnis inti BCA. 

“BCA senantiasa berkomitmen mendukung ekonomi nasional, salah satunya dengan menyalurkan kredit secara prudent dan tetap mengkaji peluang serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian,” katanya. 

Selanjutnya, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan sebagai agen pembangunan Bank Mandiri sebagai agen pembangunan berkomitmen.

Hal ini dilakukan untuk terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, dalam mempercepat pemerataan ekonomi di Tanah Air. 

“Upaya ini selaras dengan langkah pemerintah untuk mencapai visi Indonesia 2045 yang salah satunya difokuskan untuk memenuhi prasarana dasar, mendorong konektivitas dan pemerataan antar wilayah,” ungkapnya pada Bisnis, Kamis (23/11/2023)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper