Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Danamon (BDMN) Pede Kartu Kredit Moncer di Tengah Gempuran Paylater

Bank Danamon Indonesia (BDMN) pede bisnis kartu kredit masih potensial di tengah gempuran paylater.
Nasabah bertransaksi di Bank Danamon, Makassar, Selasa (29/8/2017)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Nasabah bertransaksi di Bank Danamon, Makassar, Selasa (29/8/2017)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) makin agresif menawarkan kartu kredit di tengah gempuran produk paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL).

Berdasarkan statistik sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan (SPIP) Bank Indonesia (BI), nilai transaksi kartu kredit pada September 2023 mencapai Rp33,39 triliun. Angka tersebut turun 2,85% secara bulanan (month-on-month/MoM), meskipun, secara tahunan (year-on-year/yoy) nilai transaksi kartu kredit naik 20,02%.

Sementara itu, jumlah transaksi kartu kredit mencapai 33,36 juta pada September 2023, turun dibandingkan bulan sebelumnya MoM sebanyak 33,87 juta transaksi. Namun, jumlah transaksi kartu kredit pada September 2023 tetap naik 16,56% yoy.

Unsecured Business Head Bank Danamon Tresia Sarumpaet mengatakan sebagai penerbit kartu kredit, pihaknya berlomba menjalankan strategi mengikuti kebutuhan nasabah, di mana bisnis kartu kredit masih terus potensial bagi perbankan.

“Menurut kami, kartu kredit sudah jadi jawaban ya. Kami sudah ada Kartu Kredit Danamon GRAB dan Kredit Tanpa Agunan [KTA], di mana orang bisa memiliki limit yang besar,” ujarnya dalam agenda Journalist Class, Selasa (5/12/2023).

Dia menyebut Bank Danamon memang sudah mengeluarkan produk untuk generasi muda, di mana secara manfaat, fitur hingga limit yang disesuaikan dengan pendapatan, terutama bagi nasabah yang belum memiliki credit scoring. 

Baginya, dengan adanya produk segmen muda bisa, kata Tresia, bisa membantu menunjang gaya hidup dan mengatur finansial dengan cashflow zero percent installment.

Menyoal rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) kartu kredit, BDMN juga melaporkan bahwa pihaknya terus menjaga rasio tersebut di level yang rendah. 

Selain menerapkan prinsip kehati-hatian, pihaknya juga rutin memberikan notifikasi setiap transaksi yang dilakukan oleh nasabah.

"Kita juga melakukan fasilitas terbaru untuk kartu kredit virtual, di situ customer bisa set limit belanja, kalau limit yang didapat Rp5 juta, dan mereka hanya ingin maksimal menjadi Rp3 juta , itu bisa," ungkapnya. 

Sebagaimana diketahui, Bank Danamon gencar menyasar segmen anak muda, lantaran berdasarkan riset yang dilakukan IDN Research Institute bertajuk Indonesia Millennial and Gen Z Report 2022, dikatakan bahwa dalam pola transaksi Milenial dan Gen Z ditunjukkan hampir 60% dari mereka memiliki pengeluaran bulanan rata-rata di Rp4 juta.

Tak hanya itu, terjadi peningkatan kebutuhan dalam memenuhi lifestyle di mana top category transaksi kartu kredit, yaitu fesyen, personal care, dan toys & hobby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper