Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta semua penyaluran pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa dilakukan tanpa agunan. Bahkan, dirinya mendorong Kementerian BUMN, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa keuangan (OJK) agar bisa merealisasikannya. Dorongan presiden ini karena tidak semua UMKM memiliki aset agunan dan kolateral.
"Sehingga, prospek itu harus dilihat, jangan hanya agunannya saja, tapi juga prospeknya. Kalau prospek bagus, mestinya diberikan kredit," tuturnya dalam pembukaan Brilianpreneur, Kamis (7/12/2023).
Apabila dibandingkan secara kawasan, memang porsi UMKM Tanah Air sangatlah kecil, dibanding negara lain seperti di China mencapai 65%. Lalu, Jepang 65% dan India 50%.
Sementara jika dilihat dari kredit yang disalurkan oleh Himbara, tercatat, per September 2023 menyalurkan Rp1.600 triliun, di mana porsi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencapai 83%.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa di pihak regulator perlu adanya perbaikan. Di mana, tidak semua UMKM memiliki aset agunan dan kolatoral.
"Sehingga, prospek itu harus dilihat, jangan hanya agunan nya saja tapi juga prospeknya," tuturnya. Tak hanya itu, kata Jokowi, mengingatkan UMKM untuk harus melihat permintaan, tren hingga selera pasar, agar produk yang ditawarkan terus up to date dan memenuhi pasar yang ada.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyebut ekosistem yang luas sangatlah penting.
"Tinggal bagaimana kita duduk dengan menteri keuangan OJK, BI, agar akses permodalan ini tetap terjaga. Selain pendanaan, kami juga terus menungkatkan akses dan pendampingan," ucapnya.
Erick juga menuturkan, saat ini dalam mendorong UMKM, melalui Padi UMKM guna melakukan penyerapan produk UMKM dan pengadaan barang UMKM. Dirinya menyampaikan total transaksi dari platform tersebut mencapai Rp37,2 triliun per Oktober 2023.
Baginya penting untuk mempertemukan antara pembeli dan penjual luar negeri secara langsung "Karena selain untuk mendorong online trading, kami juga melaksanakan pameran," tuturnya.