Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Raya (AGRO) Optimalisasi Bisnis Digital, Perkuat Literasi Nasabah

Bank Raya menyiapkan produk yang tepat untuk masyarakat luas yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia dalam kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (12/12/2023)./Bisnis - Abdurachman.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia dalam kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (12/12/2023)./Bisnis - Abdurachman.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berupaya mengoptimalisasi bisnis digital mereka pada 2024 guna menjaga kinerja keuangan di tengah sederet tantangan.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini cenderung stabil. Namun, ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi, termasuk pada tahun depan yakni suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di level 6%. Suku bunga acuan ini menjadi salah satu tantangan bagi industri perbankan dalam menjaga kinerja keuangannya. Meski begitu, Bank Raya telah menyiapkan langkah guna menjaga kinerja bisnis pada tahun depan. 

"Pada 2024 kami akan jalankan optimalisasi bisnis digital agar menghasilkan profitabilitas lebih baik," kata Bagus dalam kunjungannya ke Wisma Bisnis Indonesia pada Selasa (12/12/2023).

Adapun, dalam menjalankan optimalisasi bisnis digital ini, Bank Raya memiliki sederet strategi. Pertama, Bank Raya mengandalkan jaringan online to offline (O2O). Kedua, inovasi berkelanjutan dan produk digital Bank Raya dengan cara partnership dan akuisisi end user di ekosistem BRI maupun ekosistem digital lainnya.

Ketiga, optimalisasi produk dan ekosistem melalui ekspansi pada bisnis keagenan BRI Group dan bisnis keagenan lainnya, pelaku usaha mikro, dan pekerja mikro lainnya, serta eksplorasi untuk perluasan pasar potensial bisnis digital.

Keempat, sinergi BRI Group sebagai digital attacker untuk melayani pasar UMKM. Pada tahun ini, dalam upaya memperkuat identitas sebagai digital attacker BRI Group dan penetrasi ke pasar, Bank Raya mengubah logonya. "Kita launch logo baru, agar lebih mudah penetrasi ke pasar," kata Bagus. 

Ada sejumlah perubahan yang terjadi di logo Bank Raya, di antaranya memasukan kata 'Bank' di atas tulisan 'Raya'. Kemudian, terdapat logo 'BRI Group' di bawah tulisan 'Bank Raya'. Sebelumnya, logo Bank Raya hanya berisikan tulisan 'Raya'.

Kelima, Bank Raya menjalankan strategi perbaikan business enabler secara berkesinambungan dalam teknologi, sumber daya manusia, dan manajemen risiko.

Adapun, pada tahun ini Bank Raya konsisten mencetak laba. Berdasarkan laporan keuangan, Bank Raya mencatatkan laba Rp18 miliar pada Oktober 2023, tumbuh 118% secara tahunan (year on year/yoy). Raupan laba bank telah melebihi total pencapaian laba pada 2022 yang tercatat sebesar Rp11,5 Miliar.

Sejalan dengan laba, penyaluran kredit Bank Raya juga tumbuh 134% yoy pada Oktober 2023 menjadi Rp8,9 triliun. Hal ini juga mendorong pertumbuhan outstanding kredit digital Bank Raya pada Oktober 2023 sebesar 49% yoy mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Pencapaian yang sama juga terlihat pada digital saving Bank Raya yang tumbuh 55% yoy pada Oktober 2023 mencapai kisaran Rp700 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper