Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir Tahun, Cek Kurs Dolar di BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI

Simak kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI jelang akhir tahun 2023.
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (27/12/2023) seiring dengan adanya sinyal pemangkasan suku bunga Federal Reserve The Fed.

Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 63,50 poin atau 0,41% menuju level Rp15.420,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekelompok mata uang utama menguat tipis 0,08% ke posisi 101,54.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia mayoritas dibuka melemah. Yen Jepang, semisal, melemah 0,18%, diikuti yuan China yang menurun 0,10%. Lalu, dolar Hong Kong mengalami pelemahan 0,10%, peso Filipina melemah 0,36%, dan dolar Singapura turun 0,02%.

 Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra menyampaikan bahwa berdasarkan pertemuan The Fed terakhir, pasar mengantisipasi pemangkasan suku bunga acuan dapat terjadi sebanyak dua hingga tiga kali pada 2024.

"Potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS terbuka karena sinyal pemangkasan suku bunga The Fed. Potensi ke Rp15.300-Rp15.200," ujar Ariston kepada Bisnis.

Sebagaimana diketahui, The Fed masih menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,5%. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) juga masih menahan BI rate di level 6% jelang tutup tahun 2023.

 Menurut Ariston keputusan pemangkasan suku bunga The Fed masih bergantung dengan perkembangan inflasi AS yang menjadi target kebijakan suku bunga Fed Funds Rate (FFR). Jika The Fed memandang inflasi sulit turun ke target 2%, maka Bank Sentral AS itu bisa menahan suku bunga acuan di level tinggi lebih lama

Kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Rabu (27/12/2023)?

1. Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.49 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.400 dan harga jual sebesar Rp15.420 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.01 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.260 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.560 per dolar AS.

2. Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.30 WIB masing-masing sebesar Rp15.394 dan Rp15.414 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.360 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.510 per dolar AS.

3. Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 09.04 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.415 dan harga jual sebesar Rp15.435 berdasarkan e-rate.

Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes pada 09.20 WIB dengan harga beli sebesar Rp15.225 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.575 per dolar AS.

4. Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.50 WIB masing-masing sebesar Rp15.406 dan Rp15.426.

Untuk bank notes BNI pada 09.50 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.250 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.600 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper