Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) menargetkan pertumbuhan bisnis pada 2024 alias tahun Naga Kayu. Upaya tersebut dilakukan dengan menjaga pengembangan bisnis perseroan pada tahun ini.
Direktur Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo mengungkap ada beberapa strategi yang dilakukan dalam upaya pengembangan bisnis tersebut. Pertama Allianz Indonesia akan berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kerja sama yang baik dengan mitra bisnis.
“Serta memaksimalkan potensi kinerja tenaga pemasar,” tutur Bianto kepada Bisnis, Senin (8/1/2024).
Bianto mengatakan stategi kedua, perseroan juga akan terus berinovasi dalam menyediakan produk perlindungan asuransi yang relevan melalui berbagai kanal distribusi yang tersedia, dan ketiga terus meningkatkan layanan yang diberikan kepada nasabah.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan untuk mendukung tujuan perseroan melindungi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia. Allianz Indonesia melihat bahwa kebutuhan asuransi selalu ada dan setiap orang memiliki kebutuhan yang beragam.
“Hal inilah yang mendorong kami untuk menyediakan dan mengembangkan semua jenis produk asuransi, baik asuransi umum, asuransi jiwa, dan kesehatan, serta asuransi syariah untuk dapat tetap menunjukkan porsi perkembangannya masing-masing yang bervariasi,” ungkap Bianto.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan Allianz Life Indonesia per November 2023, pendapatan premi perseroan turun 5,6% menjadi Rp13 triliun dari sebelumnya Rp13,7 triliun pada November 2022.
Hasil investasi juga mengalami penurunan sebanyak 94,97% dari sebelumnya Rp884 miliar menjadi Rp44,4 miliar. Hal tersebut menyebabkan jumlah pendapatan perseroan turun 12,5% menjadi Rp12,4 triliun dari sebelumnya Rp14,2 triliun.
Namun dari sisi jumlah beban perseroan bisa lebih efisien mencapai Rp14,06 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan 9,5% dari sebelumnya Rp15,5 triliun. Allianz Life Indonesia pun mencatatkan laba setelah pajak Rp354 miliar atau melesat 378% dari Rp74 miliar.
Jumlah ekuitas perseroan mencapai Rp5,63 triliun atau naik sedikit dari sebelumnya Rp5,57 triliun. Sementara liabilitas yang ditanggung yakni mencapai 31,9 triliun atau meningkat dari sebelumnya Rp30,8 triliun.
Jumlah aset Allianz Life Indonesia mencapai Rp37,5 triliun per November 2023, atau naik dari sebelumnya Rp36,4 triliun.
Sedangkan tabulasi yang Bisnis lakukan per Oktober 2023, Allianz menjadi perusahaan dengan aset terbesar keempat. Perusahaan berada di bawah Manulife, Prudential, dan Indolife.