Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan akan ada dua bank syariah sekaliber PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) lahir pada 2024. Selain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang berencana membentuk bank syariah besar melalui konsolidasi, ada PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang berencana menjalankan pemisahan atau spin off.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan perseroan saat ini sedang mempersiapkan lahirnya bank umum syariah baru melalui jalan spin off. Langkah spin off unit usaha syariah (UUS) menjadi bank umum syariah (BUS) memang mesti dilakukan bank seiring dengan nilai aset besar UUS CIMB Niaga saat ini.
"Berdasarkan peraturan terakhir, karena aset UUS kami di atas Rp50 triliun, maka UUS CIMB Niaga spin off," ujarnya kepada Bisnis pada Senin (8/1/2023).
Mengacu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK UUS), bank yang memiliki UUS dengan share asset lebih dari 50% dan/atau total aset UUS mencapai lebih dari Rp50 triliun wajib untuk melakukan spin off.
Adapun, CIMB Niaga memiliki UUS dengan aset sebesar Rp61,46 triliun pada kuartal III/2023, naik 3,36% secara tahunan (year on year/yoy). Porsi aset UUS terhadap aset CIMB Niaga secara bank only itu mencapai 19,07%.
Lani juga mengatakan upaya spin off itu saat ini sedang dalam proses. "Kami sedang mempersiapkan detailnya dan berkonsultasi dengan regulator," tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, OJK memproyeksikan akan ada dua bank syariah besar atau sekaliber BSI lahir pada 2024. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan OJK memang sedang mendorong agar lahir bank syariah berkapasitas besar agar bisa menyaingi BSI di pasar.
"Pasti akan ada yang menyamai [BSI] itu saya optimistis sekali. Saya sudah menjajaki, sambutannya di luar dugaan saya. 2024 beberapa bisa lahir, minimal satu atau dua. Saya melihatnya mungkin dua," ujar Dian dalam wawancara khusus dengan Bisnis beberapa waktu lalu.
Adapun, di antara dua bank pesaing BSI itu ada dari BUMN dan swasta. "Salah satunya di-drive oleh bank pemerintah, satunya lagi swasta," tutur Dian.
Selain bank swasta yakni CIMB Niaga yang akan membentuk BUS baru, salah satu bank BUMN yakni BTN memang sedang dalam rencana konsolidasi yakni mengakuisisi bank syariah tertua di Indonesia, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akuisisi dilakukan BTN agar bisa menggabungkan UUS mereka yakni BTN Syariah dengan Bank Muamalat.
"Salah satunya itu [BTN akuisisi Bank Muamalat]. Walaupun belum resmi diajukan ke kita, tapi sudah didiskusikan secara informal," ujar Dian.