Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Right Issue Bank Mayapada (MAYA) Rp4,01 Triliun, Cathay Life Ambil Bagian?

Rancangan right issue Bank Mayapada (MAYA) senilai Rp4,01 triliun akan meneguhkan kembali kepemilikan keluarga crazy rich Dato Sri Tahir.
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Mayapada di Jakarta, Selasa (25/10/2023). - Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Mayapada di Jakarta, Selasa (25/10/2023). - Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) menggelar right issue dengan target dana Rp4,01 triliun. Dato Sri Tahir dan sang putra Jonathan Tahir siap jadi pembeli siaga. Sedangkan Cathay Life yang sempat menjadi pemegang saham terbesar pada 2016 itu akan semakin susut kepemilikannya. 

Dalam tambahan prospektus bertanggal 8 Januari 2024, belum ada pernyataan dari Cathay Life untuk melaksanakan haknya. Dengan demikian, perusahaan asuransi itu berpeluang kepemilikannya turun menjadi 9,1%.

Dijelaskan dalam prospektus pada aksi PMHMETD XIV, bank milik konglomerat Tahir ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 26,74 miliar saham Seri B atau sebanyak-banyaknya 69,33% dari total modal ditempatkan atau disetor penuh usai right issue dengan nominal Rp100 dengan harga pelaksanaan Rp150. 

"Sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PMHMETD XIV seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp4.011.173.040.150," demikian isi prospektus MAYA yang dikutip, Selasa (9/1/2024).

Adapun, dalam keterbukaan informasi terbaru, sang pemilik dan pemegang saham pengendali yakni Dato’ Sri Tahir menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya sejumlah 1,28 miliar saham. Sehubungan dengan hal tersebut, Dato’ Sri Tahir telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada MAYA sebesar Rp752,13 miliar. 

Jonathan Tahir yang juga selaku Pemegang Saham Perseroan pun menyatakan akan melaksana kan seluruh HMETD yang dimilikinya sejumlah 801,54 juta saham. Kini, dirinya telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Perseroan sebesar Rp165,97 miliar 

PT Mayapada Karunia selaku Pemegang Saham Utama Perseroan juga telah menyatakan akan melaksanakan sebagian HMETD yang dimilikinya 2,79 miliar dan sisa HMETD yang tidak dilaksanakan oleh PT Mayapada Karunia akan dialokasikan kepada Pemegang Saham HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya. PT Mayapada Karunia telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Perseroan sebesar Rp417,9 miliar.

Namun, jika setelah alokasi pemesanan Saham Tambahan, masih terdapat sisa HMETD yang belum dilaksanakan, maka sejumlah pihak akan bertindak sebagai pembeli siaga 

“Dato’ Sri Tahir, Jonathan Tahir, PT Mayapada Kasih, dan PT Gatsu Griya Megatama akan bertindak sebagai Pembeli Siaga yang akan membeli sebagian sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang HMETD,” kata manajemen MAYA. 

Secara rinci, Dato’ Sri Tahir akan membeli sisa saham sebanyak banyaknya 3,73 miliar saham baru yang akan diterbitkan dalam PMHMETD XIV. Dirinya juga telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Perseroan sebesar Rp752,13 miliar

Kemudian, sang putra Jonathan Tahir akan membeli sisa saham sebanyak 304,94 juta saham baru. Dia pun telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Perseroan sebesar Rp165,97 miliar 

Lalu, PT Mayapada Kasih akan membeli sisa saham sebanyak 1,38 miliar saham baru. Sehubungan dengan hal tersebut, PT Mayapada Kasih telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada Perseroan dalam jumlah Rp398,42 miliar 

Terakhir, PT Gatsu Griya Megatama akan membeli sisa saham sebanyak 1,77 miliar saham baru. Perseroan juga telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada MAYA dalam sejumlah Rp265,59 miliar. Gatsu Griya Megatama  juga perusahaan milik keluarga Tahir.

Sebagaimana diketahui, Bank Mayapada menggelar right issue ini untuk memperkuat struktur permodalannya. Dengan modal yang tebal, Bank Mayapada dinilai dapat menambah kemampuannya untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja, serta daya saing di industri. 

“Seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD XIV, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk untuk memperkuat struktur permodalan sebagai komponen modal inti dan modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit," tulis Manajemen MAYA.

Jadwal Rights Issue MAYA ke-14:

  • Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) 2 Oktober 2023
  • Tanggal Efektif 29 Desember 2023
  • Tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD 11 Januari 2024
  • Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD ( cum-right) di:
    - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 9 Januari 2024
    - Pasar Tunai 11 Januari 2024
  • Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di:
    - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 10 Januari 2024
    - Pasar Tunai 12 Januari 2024
  • Tanggal Distribusi HMETD 12 Januari 2024
  • Tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia 15 Januari 2024
  • Periode perdagangan HMETD 15 - 19 Januari 2024
  • Periode pelaksanaan HMETD 15 - 19 Januari 2024
  • Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD 17 - 23 Januari 2024
  • Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan 22 Januari 2024
  • Tanggal penjatahan pemesanan Saham Tambahan 23 Januari 2024
  • Tanggal Pembayaran Penuh oleh Pembeli Siaga 24 Januari 2024
  • Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham Tambahan 24 Januari 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper