Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons AdaKami, Modalku, Hingga 360Kredi Soal Bunga Pinjol Turun pada Awal 2024

Pelaku usaha pinjol merespons kebijakan OJK yang mengharuskan dilakukan penurunan suku bunga kepada masyarakat.
Warga mencari informasi tentang pinjaman oniline di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mencari informasi tentang pinjaman oniline di Jakarta, Rabu (10/1/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Lebih lanjut, Kuseryansyah menyebut penurunan bunga secara bertahap dinilai tidak akan berdampak negatif terhadap kredit macet atau tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90).

“Bunga yang turun berarti beban pembayaran dari borrower menurun yang menurut kami membantu menurunkan tingkat gagal bayar borrower. Namun kami tetap akan menjaga kepercayaan pemberi dana dalam tingkat imbal balik dari kegiatan pemberi dana,” tuturnya.

Ada pula platform PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) yang memandang perubahan tingkat suku bunga di tahun 2024 yang ditetapkan oleh OJK masih sesuai dengan batas maksimal bunga yang dikenakan oleh perusahaan.

“Sehingga dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap operasional bisnis, termasuk teknologi yang digunakan untuk seluruh proses transaksi penerima dan pemberi dana di Modalku,” kata Country Head Indonesia Modalku Arthur Adisusanto kepada Bisnis.

Arthur menyampaikan bahwa Modalku akan tetap bijak dalam mengelola seluruh alokasi pengeluaran perusahaan, termasuk pengeluaran operasional, seefektif mungkin agar kesehatan finansial perusahaan tetap terjaga

Berikutnya, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) melihat perusahaan tidak mengalami kendala atas penurunan bunga pendanaan produktif menjadi 0,1% per hari mulai 1 Januari 2024. Sebab, biaya pinjaman Akseleran rata-rata di 22,5% per tahun.

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan penurunan bunga untuk produktif ini juga tidak berdampak pada investasi teknologi Akseleran.

“Tidak berdampak pada investasi ke teknologi, karena penurunan bunga belum berdampak ke kami saat ini. Nanti 1 Januari 2026 yang bisa sedikit berdampak,” ungkap Ivan kepada Bisnis. 

Senada, PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) menyebut pengurangan suku bunga secara bertahap seiring dengan waktu akan memberikan dampak positif terhadap beban bunga yang harus dibayar oleh peminjam. Samir melihat penurunan bunga secara bertahap ini dapat meningkatkan kapasitas pembayaran peminjam dana (borrower).

Public and Government Relation Samir Balqis Putri mengaku bahwa bunga pinjaman konsumtif yang dibatasi untuk tenor pendanaan jangka pendek, perusahaan telah mulai merasakan efek dan dampaknya dalam hal manfaat ekonomi.

Balqis menuturkan bahwa untuk melakukan efisiensi beban dengan adanya aturan baru mengenai bunga pinjaman. Perusahaan pun akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap biaya operasional dan strategi pemasaran, di antaranya optimalisasi proses internal, negosiasi dengan mitra penyedia layanan, dan penyesuaian strategi produk. Dengan demikian, Samir akan memastikan perusahaan tetap kompetitif sambil mematuhi aturan yang berlaku.

 

 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper