Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Incar Kelola Dana Rp812,66 Triliun, Cuan Rp55,28 Triliun pada 2024

BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek menargetkan mengelola dana sebesar Rp812,66 triliun pada akhir 2024.
Karyawati melayani nasabah di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek di Jakarta, Senin (28/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati melayani nasabah di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek di Jakarta, Senin (28/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan alias BPJamsostek mencatatkan hasil investasi mencapai Rp47,07 triliun pada 2023. Badan yang mengelola uang pekerja ini mencatatkan dana investasi sebanyak Rp708,98 triliun pada tahun lalu. 

Dana investasi BPJamsostek tersebut meningkat 102,7% dalam 10 tahun terakhir. Sebagai pembanding pada 2014, saat BPJS Ketenagakerjaan secara resmi pertama kali beropeasi, perusahaan membukulan keuntungan investasi Rp23,22 triliun dengan dana kelolaan Rp189,96 triliun.

“Hasil investasi 2014 di angka Rp23,32 triliun, lalu pada 2023 mencapai Rp47,07 triliun kurang lebih sudah naik dua kalinya,” kata Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi Pramudya Iriawan Buntoro dikutip dari YouTube Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Minggu (14/1/2024). 

Sedangkan jika dibandingkan realisasi hasil investasi 2022, jumlah ini tersebut mengalami kenaikan 17% atau bertambah Rp6,8 triliun apabila dibandingkan dengan Rp40,23 pada 2022. 

Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan sendiri jika dirunut yakni pada 2015 mencapai Rp17,04 triliun, kemudian pada 2016 menjadi Rp21,47 triliun. 

Pada 2017, realisasi hasil investasi mencapai Rp26,7 triliun Tahun berikutnya menjadi Rp27,28 triliun. 

Sementara pada 2019, realisasi hasil investasi mencapai Rp29,15 triliun. Pada 2020, sebesar Rp32,33 triliun. Pada 2021 menjadi Rp35,33 trilun, menjadi Rp40,23 triliun pada 2022 lalu. 

Pada 2024, hasil investasi ditargetkan naik menjadi Rp55,28 triliun. Sementara dana investasinya mencapai Rp812,66 triliun atau naik Rp103,67 triliun apabila dibandingkan Rp708,98 pada 2023. 

Pada November 2023, BPJS Ketenagakerjaan paling banyak menempatkan investasinya pada Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai 68,48% dari total portofolio. Kemudian disusul instrumen deposito,  instrumen saham, serta reksa dana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper