Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buana Finance (BBLD) Dapat Kredit Rp100 Miliar dari Bank QNB (BKSW), untuk Apa?

Buana Finance (BBLD) telah melakukan penandatangan perjanjian fasilitas kredit dengan Bank QNB Indonesia (BKSW) pada Jumat, 12 Januari 2024.
Logo Buana Finance (BBLD)/Istimewa
Logo Buana Finance (BBLD)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan leasing PT Buana Finance Tbk. (BBLD) mengumumkan penandatanganan fasilitas kredit dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) senilai Rp100 miliar.

Hal tersebut terungkap dari keterbukaan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/1/2024). Diketahui, penandatangan perjanjian fasilitas kredit tersebut dilaksanakan pada hari yang sama.

"Dengan ini kami informasikan bahwa pada hari Jumat, 12 Januari 2024, PT Buana Finance Tbk [Perseroan] telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk.," tulis manajemen Buana Finance, yang dikutip pada Senin (15/1/2024).

BBLD juga menyampaikan fasilitas pinjaman berjangka tersebut senilai Rp100 miliar dengan tenor 48 bulan atau 4 tahun. Fasilitas kredit dari Bank QNB ini akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.

"Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan yaitu pemberian kredit Consumer Finance dan Financial Lease serta dijamin dengan piutang Perseroan."

Sebagai informasi, sepanjang kuartal III/2023 Buana Finance mencatatkan laba bersih senilai Rp69,76 miliar. Nilai ini naik 35,95% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode ketimbang tahun yang sama senilai Rp51,31 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, Senin (6/11/2023) peningkatan laba bersih Buana Finance berasal dari total pendapatan yang melaju 18,17% yoy. Posisinya tumbuh dari Rp440,68 miliar pada 30 September 2022 menjadi Rp520,77 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Jika dirinci, salah satu raihan pendapatan Buana Finance berasal dari pos pendapatan pembiayaan konsumen yang meningkat 22,73% yoy menjadi Rp324,5 miliar dari semula Rp264,4 miliar.

Emiten bersandi saham BBLD itu juga mengalami peningkatan total beban menjadi Rp434,02 miliar, naik 15,98% yoy dari periode yang sama tahun lalu. Total total beban yang ditanggung sebesar Rp374,23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper