Likuiditas Masih Aman?
Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan di tengah tren perlambatan laju DPK, kondisi likuiditas saat ini masih ample. Tercatat, rasio alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) pada Desember 2023 terjaga tinggi di level 28,73%.
Likuiditas perbankan yang tetap memadai tersebut didukung oleh kebijakan makroprudensial akomodatif, di antaranya lewat implementasi kebijakan insentif likuditas makroprudensial (KLM).
Likuiditas yang memadai juga didukung oleh keberadaan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang diperdagangkan di pasar sekunder sehingga meningkatkan fleksibilitas perbankan dalam mengelola likuiditas.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar juga mengatakan kondisi likuiditas di tengah tren melemahnya DPK masih aman. "Kondisi likuiditas besar ruang pertumbuhannya," katanya dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 pada akhir tahun lalu (22/12/2023).
Berdasarkan catatan OJK, perbankan masih mencatatkan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit/LDR) yang masih aman, yakni 84,87% per November 2023.