Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diumumkan Hari ini, Simak Prediksi Laba BNI (BBNI) Full Year 2023

Sepanjang 2022, BNI membukukan laba bersih senilai Rp18,31 triliun. Bagaimana proyeksi laba pada tahun lalu?
Gedung BNI/Istimewa
Gedung BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA —  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) akan melaporkan kinerja keuangan pada hari ini, Jumat (26/1/2024). Konsensus analis pendapatan dan laba bersih BBNI akan mengalami peningkatan sepanjang 2023.

Berdasarkan data Bloomberg, konsensus memperkirakan pendapatan BBNI tembus Rp64,26 triliun hingga akhir Desember 2023. Pendapatan ini meningkat dari sepanjang tahun lalu yang senilai Rp61,47 triliun.

Sementara itu, laba bersih BBNI diperkirakan meningkat menjadi Rp21,15 triliun. Sepanjang 2022, BBNI tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp18,31 triliun.

Konsensus analis Bloomberg juga masih memandang positif prospek saham BBNI. Dari 36 analis yang memantau, seluruhnya merekomendasikan beli. Target harga rata-rata saham BBNI adalah Rp6.162.

Sebagaimana diketahui, pada penutupan perdagangan Kamis (25/1/2024), harga saham BBNI turun 1,37% dalam 24 jam terakhir dan ditutup pada level Rp5.400. Lalu, selama sepekan, harga saham juga terkoreksi 2,7%.

Meski demikian harga saham BBNI menghijau sejak awal tahun atau secara year to date (ytd), di mana masih tercatat naik 0,47% Bahkan, jika menilik pergerakan lima tahun terakhir, BBNI masih mencatatkan kenaikan 46,94%

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyebut lesunya saham bank jumbo ini lantaran investor sedang menantikan kinerja laporan keuangan emiten full year 2023.

“Di sisi lain investor menantikan aksi korporasi [bank] selanjutnya. Apabila kuartal IV/2023 [kinerja keuangan] sudah rilis, investor akan melakukan penerkaan dan berekspektasi terkait dengan potensi pembagian dividen,” ujarnya pada Bisnis, beberapa hari lalu (24/1/2024).

Berkaca pada kuartal sebelumnya, BNI telah meraup laba bersih konsolidasi Rp15,75 triliun pada kuartal III/2023, naik 15,1% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,69 triliun. 

Kinerja laba BNI terdorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp31,13 triliun, naik 3,1% yoy. Namun, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank turun dari 4,8% pada September 2022 ke level 4,64% pada September 2023. 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi pada kuartal III/2023. 

"Akselerasi ini membuat kredit tumbuh 7,8% menjadi Rp671,4 triliun yang didorong ekspansi segmen berisiko rendah, korporasi blue chip, segmen konsumer, dan anak usaha," ujarnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper