Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah kontestan pemilihan umum calon presiden dan calon wakil presiden menggagas visi misi dan program kerja terkait isu kesehatan, salah satunya berkaitan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Untuk pasangan Anies—Muhaimin, akan memastikan seluruh rakyat Indonesia terlindungi oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal itu sebagaimana terungkap di dalam visi, misi, dan program kerja pasangan nomor urut satu itu.
Selain itu, Anies—Muhaimin juga berjanji akan mewujudkan sistem rujukan pelayanan bagi peserta JKN yang lebih mudah dan berorientasi keselamatan pasien. Serta, memperkuat pelayanan jaminan kesehatan nasional dengan evaluasi besaran pembayaran fasilitas kesehatan tingkat lanjut (INA CBGs) sesuai ketentuan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
“Mengefisienkan rujukan dengan dukungan teknologi informasi untuk mempersingkat alur rujukan dan pengambilan obat,” demikian yang tertulis dalam dokumen Anies—Muhaimin, dikutip pada Minggu (4/2/2024).
Pasangan berikutnya, Prabowo—Gibran melalui program prioritasnya akan menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan BPJS Kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat.
Pasangan nomor urut dua ini memandang akses pelayanan kesehatan yang memadai dan berkualitas akan sangat membantu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Baca Juga
Selain itu, Prabowo—Gibran menilai program BPJS Kesehatan yang sedang diselenggarakan saat ini perlu ditingkatkan dan didukung dengan penyediaan obat bagi seluruh rakyat.
“Untuk itu, peningkatan program BPJS Kesehatan dan ketersediaan obat menjadi perhatian utama pemerintah,” tulisnya.
Lebih lanjut, keduanya menyatakan akan memperkuat Sistem Jaminan Kesehatan Nasional dan memperjuangkan seluruh penduduk memiliki jaminan kesehatan atau universal health coverage (UHC).
Selanjutnya, Prabowo—Gibran menyatakan akan memperbaiki tata kelola BPJS Kesehatan untuk mencegah defisit dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. “Dengan memprioritaskan upaya promotif dan preventif, dan perumusan kebijakan BPJS yang lebih pro- rakyat, pro-tenaga kesehatan, pro-fasilitas kesehatan, dan pro- pengadaan farmasi,” sambungnya.
Sementara itu, pasangan Ganjar—Mahfud MD menyatakan akan memperluas dan memberikan kemudahan untuk layanan kesehatan.
“Menetapkan standar waktu pelayanan pasien BPJS Kesehatan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter, hingga penebusan obat baik di posyandu, puskesmas, juga rumah sakit,” ungkapnya dalam dokumen.