Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Cuan Margin Bunga Bank saat BI Rate Bakal Turun Tahun Ini, Makin Tebal?

BI diprediksi akan menurunkan suku bunga acuan pada tahun ini, bagaimana dampaknya ke margin bunga perbankan?
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Margin Bunga BCA, Mandiri, dan BNI

Beralih ke swasta nasional, yakni rasio margin margin bunga bersih (NIM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berada di level 5,54% sepanjang 2023, naik 20 basis poin (bps) dari sebelumnya 5,34% pada sepanjang 2022.   

Presiden BCA Jahja Setiaatmadja menilai hal tersebut, lantaran porsi himpunan dana pihak ketiga (DPK) BCA didominasi dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai 80% 

“Harus dipahami, struktur DPK setiap bank berbeda. Ada bank yang mengandalkan 60%-70% untuk time deposit. Nah, kalau begitu, dari segi sensitive cost. Kalau time deposit naik akan langsung mempengaruhi semua cost of fund [biaya dana] bank tersebut," katanya dalam Paparan Kinerja 2023, Kamis (25/1/2024).  

Adapun, sejak lima tahun ke belakang NIM BCA mengalami pasang surut. Tercatat, pada 2019 NIM BCA berada di level terendah pada 2019 lalu, yakni 4,9%. Angka ini kemudian naik 8 bps menjadi 5,7% pada 2020. 

Sayangnya, 2021 NIM BCA kembali susut menjadi 5,1%. Akan tetapi, kondisi tersebut kembali pulih pada 2022 dan makin baik pada 2023. 

Berbarengan dengan penyusutan NIM, BBCA pernah membukukan laba bersih senilai Rp27,13 triliun sepanjang 2020. Jika dibandingkan dengan kinerja pada 2019, raihan tersebut turun 5,14% yoy. Pada 2019, BBCA ini meraih laba bersih senilai Rp28,6 triliun.

Sebagai informasi, dengan makin perkasanya NIM, profitabilitas BCA pun makin menanjak. Tercermin, bagaimana BCA mengantongi laba sepanjang 2023, naik 19,4% menjadi Rp48,6 triliun secara tahunan. 

Pemain bank jumbo lainnya, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat NIM 2023 sebesar 5,25% naik 9 bps dari sebelumnya 5,16% pada 2022. 

Kemudian, pada 2021 menjadi 4,73% naik 25 bps. Adapun, NIM Mandiri mengalami penyusutan drastis hingga 98 bps menjadi 4,48% pada 2020 dari sebelumnya 5,46% pada 2019.

"Untuk jaga NIM stabil potensi kenaikan biaya dana [cost of fund/CoF] diimbangi pangsa transaksional di Livin' dan Kopra," kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatat sepajang 2023, rasio margin bersih berada di level 4,58% naik 23 bps dari 2022 sebesar 4,81%.

Adapun, NIM BNI pada 2021 sebesar 4,67%. Sayangnya pada 2020, NIM BNI menyentuh 4,5%, susut 42 bps dari sebelumnya 4,92% pada 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper