Bisnis.com, MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengimbau masyarakat memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dia menilai program pemerintah ini sangat membantu kendala biaya di tengah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan.
"Pemerintah sangat serius menjaga kesehatan masyarakatnya, Rp46 triliun anggaran tiap tahunnya untuk kesehatan. Ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah menjaga kesehatan masyarakatnya. Ini harus benar-benar maksimal pemanfaatannya dan dirasakan masyarakat luas," kata Hassanudin, Kamis (8/1/2024).
Sebelumnya, Hassanudin mendampingi Presiden RI Joko Widodo mengunjungi peserta JKN-KIS di Tebing Tinggi pada Rabu, (7/1/2024). Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan agar anggaran kesehatan yang telah dialokasikan pemerintah benar-benar diterima masyarakat lantaran biaya pengobatan di rumah sakit tidaklah sedikit.
Jokowi berharap program JKN-KIS membantu masyarakat dari sisi pembiayaan layanan kesehatan sehingga dapat memperoleh fasilitas kesehatan yang baik.
"Saya itu ngecek, bener atau engga karena anggarannya gede yang digelontorkan oleh pemerintah bener-bener diterima oleh masyarakat. Bayangkan kalau kita sakit jantung, tidak ada ini (KIS), bayarnya bisa puluhan, atau ratusan juta, apalagi dibawa ke Jakarta, bisa ratusan juta," kata Jokowi.
Ia juga memastikan agar JKN-KIS dapat dimanfaatkan masyarakat untuk semua jenis penyakit, termasuk penyakit jantung, katarak, diabetes maupun hipertensi. "Tapi yang lebih penting, saya mengimbau agar semua menjaga kesehatan. Karena sehat itu berharga," ujarnya.
Baca Juga
- Kanker Payudara Hingga Penyakit Jantung Melonjak, Simak Saran untuk Asuransi Penyakit Kritis
- Iuran BPJS Kesehatan 2024 untuk Pekerja Swasta, Peserta Mandiri Kelas I, II, dan III, BUMN, PNS, TNI, Hingga Polri
- Peserta BPJS Kesehatan Tak Aktif Membengkak Jadi 53,77 Juta, DJSN Jadikan Reaktivasi Sebagai KPI
Dilansir dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kemenkes telah memfasilitasi masyarakat untuk melakukan pencegahan terjadinya penyakit melalui skrining kesehatan.
Ada layanan skrining gratis terhadap 14 jenis penyakit yang bisa diakses masyarakat di Puskesmas dengan skema pembiayaan yang termasuk ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Upaya pencegahan jauh lebih efektif menjaga kesehatan daripada mengobati saat jatuh sakit. Kemungkinan tubuh tetap sehat lebih tinggi dilakukan dengan pencegahan daripada diobati,” ujar Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, dikutip Kamis (8/2/2024).
Adapun ke-14 penyakit yang bisa diakses skrining gratisnya itu yakni: diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis. (K68)