Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan terkait dividend payout ratio tahun buku 2023 bakal menjadi kewenangan pemegang saham mayoritas.
“Namun, sejak empat tahun terakhir, BMRI membagikan dividend payout ratio sebesar 60% dari laba,” ujarnya pada Bisnis, Senin (15/1/2024).
Berkaca pada tahun lalu, Bank Mandiri menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp24,7 triliun atau 60% dari total laba bersih perseroan tahun buku 2022. Investor mendapatkan pembagian keuntungan senilai Rp529,34 per saham.
Apabila ditarik lima tahun ke belakang, BMRI menerapkan rasio dividen yang relatif tidak berubah di angka 60%.Adapun, BMRI meraup laba bersih sebesar Rp55,06 triliun pada 2023, naik 33,73% secara tahunan (year on year/yoy).
- Bank Central Asia (BBCA) atau BCA
BCA akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 14 Maret 2024.
Berdasarkan publikasi Harian Bisnis Indonesia, Kamis (15/2/2024), rapat bakal diselenggarakan mulai pukul 09.30 WIB bertempat di Menara BCA, Grand Indonesia Jl. M.H Thamrin No. 1, Jakarta.
Baca Juga
“Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat Perseroan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Selasa 13 Februari 2024, pukul 16.00 WIB,” tulis manajemen perseroan.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyebut dividend per share yang diterima investor dipastikan bakal meningkat sejalan dengan kenaikan laba perseroan.
“Salah satu yang bisa diukur adalah dividen per share [DPS], karena laba bank meningkat, maka DPS biasanya ikut meningkat. Tahun lalu, DPS BCA menyentuh Rp170 per saham, meningkat 42% dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya dalam acara Pertumbuhan Berkelanjutan Ala BCA dari Kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas, dikutip Jumat (23/2/2024).
Sebagaimana diketahui, BCA mengantongi laba sebesar Rp48,6 triliun sepanjang 2023, naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kinerja laba bersih bank itu pun didukung oleh penyaluran kredit yang terakselerasi. Peningkatan volume kredit BCA tumbuh dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Di mana, secara total, kredit BCA naik 13,9% secara tahunan menjadi Rp810,4 triliun
Berdasarkan catatan Bisnis, BCA telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun pada tahun buku 2022. Nilai dividen itu mencapai 62,1% dari laba bersih perseroan yakni Rp40,7 triliun untuk tahun buku 2022. Lalu, sisa dividen tunai per saham untuk tahun buku 2022 yang dibayarkan oleh perseroan menjadi sebesar Rp170 per saham
Sebelumnya, perseroan juga telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp145 per saham atau 56,9% dari total laba bersih yaitu Rp31,42 triliun. Di mana, nilai pembayaran dividen saham BCA berjumlah Rp17,9 triliun dari tahun buku 2021.