Bisnis.com, JAKARTA — Dua anak usaha milik PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) dan PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) membukukan peningkatan laba bersih sebesar double digit sepanjang 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dimuat di Harian Bisnis Indonesia, dikutip pada Senin (11/3/2024), laba yang diraih BCA Insurance dan BCA Life masing-masing tumbuh 19,16% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 35,55% yoy sepanjang tahun lalu. Peningkatan laba kedua anak usaha BBCA ini juga salah satunya berasal dari pendapatan premi yang tumbuh dua digit.
- Kinerja BCA Insurance
PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) membukukan laba bersih senilai Rp178,56 miliar sepanjang 2023. Laba bersih BCA Insurance tumbuh 19,16% yoy dari semula Rp149,85 miliar.
Peningkatan laba bersih BCA Insurance itu berasal dari jumlah premi bruto yang meningkat 18,97% yoy dari Rp873,12 miliar menjadi Rp1,04 triliun. Sedangkan jumlah pendapatan premi perusahaan juga tumbuh 20,46% yoy menjadi Rp1,38 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,15 triliun.
Sepanjang 2023, BCA Insurance membayarkan klaim bruto senilai Rp472,86 miliar. Klaimnya naik 35,15% yoy dari Rp349,84 miliar pada 2022.
Di sisi lain, hasil underwriting terpantau tumbuh dua digit, tepatnya 16,79% yoy dari Rp435,66 miliar menjadi Rp508,82 miliar.
Baca Juga
BCA Insurance juga mengalami pertumbuhan total aset sebesar 23,59% yoy. Aset perusahaan naik dari Rp2,43 triliun pada 31 Desember 2022 menjadi Rp3 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kemudian, jumlah liabilitas yang ditanggung BCA Insurance naik 28,76% yoy dari Rp1,36 triliun menjadi Rp1,76 triliun, sedangkan jumlah ekuitas juga menguat 16,94% yoy menjadi Rp1,24 triliun dari sebelumnya Rp1,06 triliun.
Beranjak ke indikator kesehatan keuangan, BCA Insurance memiliki rasio pencapaian (risk-based capital/RBC) di level 447% pada 2023. Sedangkan rasio kecukupan investasi (RKI) dan rasio likuiditas masing-masing di angka 161% dan 151%.
- Capaian BCA Life
Sementara itu, PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) mampu mengantongi laba setelah pajak atau laba bersih senilai Rp78,9 miliar pada 2023, atau tumbuh 35,55% yoy dari sebelumnya hanya Rp58,21 miliar.
Dari sana, BCA Life pendapatan premi meningkat 14,71% yoy dari Rp1,41 triliun menjadi Rp1,62 triliun. Sedangkan jumlah pendapatan juga tumbuh 14,01% yoy menjadi Rp1,57 triliun dari Rp1,38 triliun.
Pada 2023, BCA Life membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp737,61 miliar. Angkanya naik 13,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp649,91 miliar.
Di sisi lain, BCA Life membukukan jumlah aset senilai Rp2,87 triliun atau naik 22,61% yoy dari Rp2,35 triliun. Sedangkan jumlah liabilitas perusahaan naik 27,22% yoy menjadi Rp2,15 triliun dan jumlah ekuitas tumbuh 10,80% yoy menjadi Rp730,58 miliar.
Selanjutnya, BCA Life mencatatkan RBC di level 436,60% pada 2023. Berikutnya, RKI dan rasio likuiditas BCA Life masing-masing mencapai 131,76% dan 681,93% pada akhir tahun lalu.