Bisnis.com, JAKARTA— Lembaga PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA+ dengan prospek stabil untuk PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance.
Peringkat tersebut mencerminkan adanya dukungan dari induk perusahaan yakni PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Maybank Indonesia). Diketahui, WOM Finance menjadi bagian dari kelompok usaha Maybank Indonesia sejak 2005 setelah akuisisi 43% kepemilikan saham perseroan.
Pada 2015, perseroan melakukan right issue melalui Penawaran Umum Terbatas, di mana MBI bertindak sebagai standby buyer.
Dalam aksi ini, WOM Finance menerbitkan 3.481.481.480 saham baru. Kini, kepemilikan saham Maybank Indonesia di perseroan sebesar 67,49%. Pemegang saham terbesar kedua adalah PT Wahana Makmur Sejati dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 25,01% dan publik sebesar 7,50%.
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengungkapkan pihaknya mengapresiasi atas peringkat yang diberikan oleh Pefindo.
Dengan peringkat tersebut, pihaknya berharap WOM Finance dapat terus bertumbuh, serta mendapatkan kepercayaan dari perbankan dan investor guna mendukung pertumbuhan ekonomi. “Dengan demikian WOM Finance dapat terus membantu kebutuhan finansial konsumen,” kata Djaja dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3/2024).
Baca Juga
Djaja memastikan WOM Finance terus menunjukkan performa yang meningkat secara signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, sehingga mempengaruhi peningkatan peringkat yang dikeluarkan oleh Pefinfo tersebut.
Adapun peringkat nasional di kategori ‘AA’ menunjukkan perseroan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. Sementara ‘+’ menunjukkan peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
Per Desember 2023, WOM Finance telah melakukan penyaluran pembiayaan baru sebanyak Rp5,8 triliun. Angka tersebut tumbuh 28% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.
Untuk tahun ini, WOM Finance membidik pertumbuhan pembiayaan baru sebanyak 11%, apabila dibandingkan dengan pembiayaan baru sepanjang 2023. Dengan demikian, target nilai pembiayaan baru mencapai Rp6,5 triliun pada 2024.
“Perusahaan memproyeksikan penyaluran pembiayaan baru pada 2024 sebesar Rp6,5 triliun atau meningkat 11% dibandingkan tahun 2023,” kata Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi saat dihubungi Bisnis, Rabu (3/1/2024).
Pada 2024, WOM Finance juga akan tetap berekspansi membuka kantor cabang fisik baru. Perseroan bahkan mengungkap rencana mendirikan kantor cabang fisik baru di luar Pulau Jawa.
Cincin menyebut pembangunan kantor fisik baru di luar Pulau Jawa merupakan strategi untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Terutama memperluas titik bisnis di wilayah yang masih memiliki potensi, tetapi belum ada kantor cabang WOM Finance di daerah tersebut.