Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Mau Rilis Aturan Transparansi Bunga Kredit, Cicilan Bisa Makin Rendah?

OJK menyatakan aturan transparansi bunga kredit akan segera rilis pada tahun ini.
Foto multiple exposure warga beraktivitas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Minggu (31/12/2023). Arief Hermawan P
Foto multiple exposure warga beraktivitas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Minggu (31/12/2023). Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa rancangan peraturan baru terkait Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bakal terbit tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan melalui RPOJK ini, pihaknya meminta bank untuk transparan mengenai pengenaan bunga kredit pada debitur.

“Hal ini mengingat masyarakat memiliki informasi yang objektif dan memadai untuk dapat memilih penawaran suku bunga yang paling kompetitif," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (17/3/2024) 

Menurutnya, melalui mekanisme pasar dengan kebijakan standarisasi komponen pada laporan keuangan sebagai pembentuk SBDK, otomatis akan membuat persaingan suku bunga perbankan menjadi sehat. 

Artinya, dampak yang bakal dirasakan dari transparansi bunga kredit yang tertuang dalam RPOJK, akan membuat nasabah alias calon debitur bakal lebih matang dalam mempertimbangkan tawaran suku bunga tiap perbankan. 

Alhasil, pada akhirnya aturan ini akan mendorong kompetisi antar pemain bank memberikan bunga terbaik di pasar.

Lebih lanjut, OJK juga menyebut transparansi suku bunga ini siap diterbitkan untuk mengendalikan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan yang masih tinggi dan terus naik. 

Sebagaimana diketahui, rasio bunga bersih atau NIM adalah selisih antara suku bunga kredit yang diberikan perbankan dengan suku bunga yang dibayarkan kepada pemilik dana pihak ketiga dalam bentuk simpanan atau pinjaman dana dari pihak lainnya. 

Makin besar angka NIM mengindikasikan bahwa potensi keuntungan perbankan dari dana yang disalurkan semakin besar.

Berdasarkan data OJK, NIM perbankan terus berada dalam tren peningkatan. Tercatat, per Desember 2023, NIM di Indonesia mencapai 4,92%, naik 12 bps secara tahunan (year on year/yoy) dari tahun sebelumnya yang hanya 4,8%

Kondisi di Perbankan

Berdasarkan laporan keuangan sepanjang 2023, sejumlah bank nyatanya mencatatkan NIM yang tinggi, apalagi untuk para pemain bank-bank dengan layanan digital. 

Misal, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) besutan kongsi crazy rich Chairul Tanjung, grup Salim PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) misalnya yang mencatatkan NIM tinggi sebesar 9,01% pada 2023, naik 231 basis poin (bps) dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar 6,7% pada 2022.

Kemudian PT Bank Neo Commerce Tbk. (BYBB) juga melaporkan NIM sebesar 18,39% pada 2023, naik 456 bps dari sebelumnya 13,83% pada 2022.

Bahkan, Bank Digital BCA alias blu mencatatkan kenaikan NIM mencapai 200 bps menjadi 5,36% pada 2023 dari sebelumnya 3,36% pada 2022. 

Tak hanya dari bank kecil, bank jumbo terus memperbesar keuntungan atas penyaluran kredit perseroan. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) bertengger di posisi puncak peraih rasio margin bunga bersih tertinggi 6,84% sepanjang 2023, naik 4 basis poin (bps) dibanding capaian tahun sebelumnya, yakni 2022 sebesar 6,8%. 

Beralih ke swasta nasional, rasio margin margin bunga bersih (NIM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berada di level 5,54% sepanjang 2023, naik 20 basis poin (bps) dari sebelumnya 5,34% pada sepanjang 2022.  

Pemain bank jumbo lainnya, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat NIM 2023 sebesar 5,25% naik 9 bps dari sebelumnya 5,16% pada 2022.  

Sementara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatat sepajang 2023, rasio margin bersih berada di level 4,58% naik 23 bps dari 2022 sebesar 4,81%.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper