Bisnis.com, JAKARTA — Dompet digital LinkAja (PT Fintek Karya Nusantara/Finarya) memproyeksikan meningkatkan transaksi hingga 150% selama Ramadan 2024.
Chief Executive Officer (CEO) LinkAja Yogi Rizkian Bahar mengungkap proyeksi peningkatan transaksi ini melalui program internal dan juga melalui mitra usaha seperti Baznas, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, serta Lazismu.
“Selama bulan Ramadan terlihat peningkatan volume transaksi yang cukup signifikan terjadi, ini terbukti dengan peningkatan kebutuhan pada produk dan jasa selama Ramadan,” kata Yogi saat dihubungi Bisnis, akhir pekan lalu (15/3/2024).
Yogi menambahkan LinkAja sebagai platform pembayaran digital akan memberikan kemudahan dan efisiensi dalam bertransaksi. Mulai dari membeli pulsa dan paket data untuk kemudahan menjalin silaturahmi dengan kerabat, berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan sampai pembayaran untuk mobilitas di kendaraan online/Lintas Rel Terpadu Jabodebek dan merchant via QRIS.
Berdasarkan tren transaksi Ramadan dari tahun-tahun sebelumnya, Yogi mengatakan fitur yang berkaitan dengan aktivitas keagamaan seperti pembayaran donasi, zakat, infaq dan wakaf mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pada Ramadan 2023 lalu misalnya, peningkatan dari transaksi donasi sebesar lebih dari 100%.
Baca Juga
“Berangkat dari data tersebut kami memproyeksikan untuk meraih peningkatan transaksi 150% pada Ramadan 2024,” katanya.
Berdasarkan data terkini, Yogi bilang, pendapatan perusahaan pada awal Maret 2024 sampai dengan pertengahan Ramadan ini sudah ada peningkatan transaksi dalam fitur dana sosial yang mencapai lebih dari 390%. Yogi mengatakan fitur dana dana sosial yang Link Aja luncurkan pada Januari kemarin mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari para pengguna.
Melalui layanan tersebut pengguna dapat dengan mudah berdonasi pada saat bertransaksi kepada lembaga sosial yang terpercaya. Selain itu, peningkatan tren bertransaksi dalam bidang makanan, minuman, dan transportasi pun kian meningkat.
“LinkAja juga hadir sebagai alat pembayaran untuk kegiatan ini via pembayaran QRIS, pengiriman makanan melalui layanan pesan antar dengan kendaraan bermotor dan pembayaran bahan bakar minyak via MyPertamina,” katanya.