Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rugi Bank Digital Superbank Milik Emtek Bengkak 2 Kali Lipat pada 2023

Bank digital Superbank milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) membukukan kerugian Rp385,1 miliar pada 2023 atau membengkak 148,15% secara tahunan.
Logo Superbank/superbank.id
Logo Superbank/superbank.id

Bisnis.com, JAKARTA — Bank digital milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), yakni Superbank membukukan kerugian yang membengkak lebih dari dua kali lipat atau 148,15% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp385,1 miliar pada 2023, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp155,18 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, Superbank sebenarnya mencatatkan peningkatan pesat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 98,43% yoy menjadi Rp301,1 miliar pada 2023. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) pun naik 241 basis poin (bps) menjadi 7,18%.

Akan tetapi, sejumlah beban di Superbank mengalami pembengkakan. Beban tenaga kerja misalnya, naik dari Rp113,14 miliar pada 2022 menjadi Rp414,86 miliar pada 2023.

Beban promosi melonjak dari Rp795 juta menjadi Rp6,24 miliar. Lalu, beban lainnya naik dari Rp74,03 miliar menjadi Rp273,16 miliar.

Alhasil, efisiensi bank pun memburuk. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Superbank membengkak 3.409 bps dari 208,58% pada 2022 menjadi 239,67% pada 2023. Semakin naik rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Meski begitu, dari sisi intermediasi, Superbank agresif menyalurkan kredit di mana total penyaluran kredit mencapai Rp2,92 triliun pada 2023, melesat 211,37% yoy. Aset pun naik 39,05% yoy menjadi Rp5,55 triliun pada 2023.

Bank juga memperbaiki kualitas asetnya. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Superbank menyusut dari 5,44% pada 2022 menjadi 3,8% pada 2023. NPL nett juga turun dari 2,08% menjadi 1,06%.

Pendanaan bank pun tumbuh pesat, di mana raupan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp921,7 miliar pada 2023, naik 148,55% yoy.

Di sisi lain, DPK yang diraup Superbank masih belum mampu menopang penyaluran kredit. Alhasil, Superbank mencatatkan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) pada 2023 di level 316,89%.

LDR menunjukkan kondisi atau tingkat likuiditas suatu bank. Semakin tinggi LDR bank, maka semakin ketat likuditasnya. Sebaliknya, semakin kecil LDR, maka semakin longgar likuiditas bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper