Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Nobu Raup Laba Rp51,03 Miliar pada Kuartal I/2024, Naik 67,31% YoY

Sepanjang kuartal I/2024, Bank Nobu (NOBU) membukukan laba senilai Rp51,03 miliar, tumbuh 67,31% YoY.
Nasabah mengunjungi salah satu cabang Bank Nobu. /Lippomallkemang.com
Nasabah mengunjungi salah satu cabang Bank Nobu. /Lippomallkemang.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) atau Bank Nobu milik taipan James Riady mencatat laba bersih Rp51,03 miliar pada kuartal I/2024, tumbuh 67,31% secara tahunan dari periode sebelumnya Rp30,5 miliar 

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Minggu (5/5/2024) kenaikan laba ini terdorong pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 22,46% mencapai Rp215,6 miliar yoy dari sebelumnya Rp176,06 miliar. 

Moncernya laba disebabkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar Rp53,17 miliar pada kuartal I/2024 naik 177,94% ketimbang tahun lalu Rp19,13 miliar. Selain itu, pendapatan lainnya tumbuh 124,46% menjadi Rp4,53 miliar dari Rp2,02 miliar.

Selanjutnya, dari segi rasio profitabilitas, rasio imbal balik aset (return on assets/ROA) NOBU naik 24 basis poin (bps) menjadi 0,94% dari 0,7%. Lalu, rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) pun naik 138 bps menjadi 6,5% dari 5,12%. 

Adapun, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Nobu naik tipis tiga bps ke level 3,54% dari 3,51% pada kuartal I/2024 

Kemudian dari segi intermediasi, Bank Nobu telah menyalurkan kredit Rp16,65 triliun, naik 34,93% dari Rp12,34 triliun. Alhasil, aset bank ikut terkerek sebesar Rp29,19 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 30,19% dibanding sebelumnya Rp22,42 triliun.

Seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross perseroan berada di level 0,48%  dari 0,36%. NPL net menjadi 0,37% dari 0,23%

Lalu dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) NOBU naik 39,07% yoy menjadi Rp20,03 triliun dari sebelumnya Rp14,4 triliun pada kuartal I/2023.

Current account saving account (CASA) alias dana murah naik 12,71% menjadi Rp7,29 triliun pada kuartal I/2024 dari sebelumnya Rp6,47 triliun.

Dalam publikasi yang sama juga tercatat modal inti tier I NOBU mencapai Rp3,13 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 4,03% dari sebelumnya Rp3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper