Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger Bank MNC & Bank Nobu Diproyeksi Rampung Juni, Aset Capai Rp44,76 Triliun

Merger Bank MNC (BABP) dengan Bank Nationalnobu (NOBU) diperkirakan selesai tengah 2024, dengan aset gabungan bisa mencapai Rp44,76 triliun.
Logo PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU).
Logo PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU).

Bisnis.com, JAKARTA - Merger PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik taipan James Riady masih terus berproses dan diperkiakan selesai pada tengah tahun ini. Aset kedua bank hasil gabungan bisa mencapai Rp44,76 triliun. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan saat ini masing-masing pemegang saham pengendali bank masih dalam tahap komunikasi mengenai aksi korporasi tersebut.

Namun, mengingat kedua entitas merupakan bagian dari ekosistem konglomerasi besar, alhasil negosiasi memerlukan waktu yang tidak sebentar. “Serta [ini juga terkait] rencana pengembangan dan sinergi bisnis bank ke depan,” katanya dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu, Kamis (4/4/2024).

Padahal, kabar merger kedua bank telah mencuat sejak awal 2023. OJK sebelumnya memproyeksikan merger rampung pada Agustus 2023. Namun, hingga 2023 berakhir merger belum juga terlaksana.

Meski begitu, Dian mengatakan merger kedua bank itu menjadi point of no return alias harga mati dalam konsolidasi perbankan Tanah Air.

Ia berharap agar merger bank milik James Riady dan Hary Tanoe itu segera rampung. "Mudah-mudahan kalau tidak ada masalah lebih lanjut, prosesnya kira-kira [selesai] Juni," ungkapnya.

Apabila bergabung, maka aset kedua bank akan semakin besar. Bank Nobu mencatatkan aset sebesar Rp26,62 triliun pada 2023, tumbuh 20,37% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Aset Bank Nobu terdorong oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp15,24 triliun pada 2023, naik 22,79% yoy.

Adapun, Bank MNC mencatatkan aset sebesar Rp18,14 triliun pada 2023, naik 7,63% yoy. Aset bank ditopang oleh nilai penyalursn kredit Rp10,25 triliun pada 2023, meski hanya tumbuh 0,52% yoy. Merger kedua bank itu, jika terlaksana kemudian menghasilkan aset gabungan sebesar Rp44,76 triliun.

Sebelumnya, baik Bank MNC maupun Bank Nobu telah menjawab terkait rencana merger tersebut. Corporate Secretary NOBU Mario Satrio mengatakan rencana sinergi yang dilakukan dengan Bank MNC akan membawa dampak positif terhadap kinerja perseroan. 

"Setiap corporate action yang dilakukan perseroan sejalan dengan POJK Konsolidasi Bank Umum dan bertujuan untuk mendukung pengembangan volume usaha perseroan dalam jangka panjang guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Mario.

Corporate Secretary Bank MNC Heru Sulistiadhi mengatakan merger dilakukan dalam rangka naik kelas menjadi kelompok bank dengan modal inti (KBMI) II. Saat ini masing-masing bank masih masuk ke dalam kategori KBMI I atau bank kecil.

Bank Nobu memiliki modal inti Rp3,1 triliun per 31 Desember 2023. Sementara, Bank MNC memiliki modal inti Rp3,35 triliun per 31 Desember 2023. Apabila digabung, maka bank naik kelas dan masuk ke dalam kategori KBMI II. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper