Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger Bank Nobu dan Bank MNC Tak Kunjung Usai, OJK Beberkan Sebabnya

Pelaksanaan merger Bank Nobu (NOBU) dan Bank MNC (BABP) molor dari waktu yang ditargetkan untuk rampung pada Agustus 2023. OJK pun menjelaskan sebabnya.
Logo PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU).
Logo PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU).

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa proses merger PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik taipan James Riady masih terus berproses.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae mengatakan saat ini masing-masing Pemegang Saham Pengendali (PSP) masih dalam tahap komunikasi mengenai aksi korporasi ini.

Kata Dian, mengingat kedua entitas merupakan bagian dari ekosistem konglomerasi yang besar, membuat kompleksitas bisnis kian tinggi, alhasil negosiasi tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar.

“Serta [ini juga terkait] rencana pengembangan dan sinergi bisnis bank ke depan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2024)

OJK akan intens melakukan monitoring untuk memastikan pelaksanaan komitmen merger dari kedua bank dapat terlaksana dengan senantiasa memperhatikan kesesuaiannya atas ketentuan yang berlaku. 

“Sebagaimana diketahui proses merger tersebut merupakan inisiatif kedua bank tersebut, dan selanjutnya itu menjadi komitmen mereka,” kata Dian.

Kabar merger kedua bank milik konglomerat itu mengemuka sejak awal 2023. Akan tetapi, pelaksanaan merger tersebut molor dari waktu yang ditargetkan untuk rampung pada Agustus 2023.  

Meski begitu, sebelumnya Dian sempat menyinggung bahwa merger kedua bank itu menjadi point of no return alias harga mati dalam konsolidasi perbankan Tanah Air.

Di mana, rencana merger kedua bank juga merupakan wujud komitmen dari pemegang saham secara business to business (B2B) dalam rangka mendukung konsolidasi serta penguatan industri perbankan. 

Mengacu kepada laporan keuangannya, seiring dengan rencana merger, baik Bank Nobu dan Bank MNC sama-sama mencatatkan kinerja laba yang moncer sepanjang 2023.

Bank Nobu membukukan laba bersih Rp141,54 miliar, naik 36,3% pada 2023, dari sebelumnya Rp103,85 miliar pada 2022. 

Sementara, Bank MNC milik konglomerat Hary Tanoe mencatatkan laba bersih Rp77,91 miliar pada 2023, meningkat 48,4% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya Rp52,5 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper