Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) atau Bank Nobu milik taipan James Riady membukukan laba bersih Rp141,54 miliar, naik 36,3% pada 2023, dari sebelumnya Rp103,85 miliar pada 2022.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Bisnis, Selasa (5/3/2024), capaian laba bank didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang mencapai Rp735,79 miliar pada 2023, naik 11,64% dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp659,09 miliar
Laba bank juga ditopang peningkatan pesat pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tumbuh 180,56% secara tahunan menjadi Rp138,29 miliar per akhir Desember 2023, dari yang sebelumnya Rp49,29 miliar pada 2022.
Selanjutnya, dari segi rasio profitabilitas, tercatat, rasio imbal balik aset (return on assets/ROA) naik 15 basis poin (bps) hingga berada di level 0,79% pada 2023. Rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) tercatat turun 151 bps menjadi 4,88% dari sebelumnya 6,39%.
Sementara, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Nobu naik tipis tiga bps ke level 3,38% pada 2023.
Kemudian dari segi intermediasi, Bank Nobu telah menyalurkan kredit Rp15,24 triliun, naik 22,79% dari Rp12,41 triliun. Alhasil, aset bank ikut terkerek naik menjadi Rp26,62 triliun, tumbuh 20,37% dari sebelumnya Rp22,17 triliun pada 2022.
Baca Juga
Seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross perseroan berada di level 0,59% pada 2023 dari sebelumnya 0,41% dan NPL nett berada di level 0,44% naik 11 bps dari sebelumnya 0,33% pada 2022
Lalu dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) NOBU naik 18,73% yoy menjadi Rp17,85 triliun dari sebelumnya Rp15,04 triliun pada 2022. Current account saving account (CASA) alias dana murah naik 7,95% menjadi Rp7,27 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp6,73 triliun pada 2022.
Dalam publikasi yang sama juga tercatat modal inti tier I NOBU mencapai Rp3,1 triliun pada 2023, tumbuh 81,53% dibanding periode sebelumnya Rp1,71 triliun.