Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanwha Life Masuk Nobu, James Riady Lippo Menolak Pinangan Hary Tanoesoedibjo MNC?

Teka-teki aksi korporasi bank milik Lippo Group (NOBU) dan MNC (BABP) akan segera memasuki babak akhir seiring aksi baru melibatkan Hanwha Life.
Arlina Laras, Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 8 Mei 2024 | 07:40
Nasabah mengunjungi salah satu cabang Bank Nobu. /Lippomallkemang.com
Nasabah mengunjungi salah satu cabang Bank Nobu. /Lippomallkemang.com

Berdasarkan laporan keuangan, penurunan laba bank didorong oleh penyusutan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 10,94% yoy menjadi Rp140,53 miliar. 

Pendapatan berbasis komisi atau fee based income pun turun 16,93% yoy menjadi Rp13,96 miliar. Pendapatan lainnya juga harus terkoreksi 13,1% yoy menjadi Rp7,87 miliar. 

Bank MNC juga mencatatkan kenaikan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 95,82% dari 91,88%. Makin tinggi rasio BOPO menunjukkan makin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Pada saat bersamaan, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga turun 63 basis poin (bps) ke level 3,54% pada Maret 2024, dari 4,17% pada Maret 2023.


Kemudian, dari sisi intermediasi, Bank MNC telah menyalurkan kredit Rp10,22 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh tipis 1,8% yoy. Meski demikian, aset naik 12,13% yoy menjadi Rp18,29 triliun pada kuartal I/2024.

Adapun, Bank MNC juga telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp13,91 triliun pada tiga bulan pertama 2024, naik 17,65% yoy. Namun, raupan dana murah atau current account saving account (CASA) turun 7,18% yoy.

Sebaliknya, Bank Nobu mencatat laba bersih Rp51,03 miliar pada kuartal I/2024, tumbuh 67,31% secara tahunan dari periode sebelumnya Rp30,5 miliar 

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Minggu (5/5/2024) kenaikan laba ini terdorong pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 22,46% mencapai Rp215,6 miliar yoy dari sebelumnya Rp176,06 miliar. 

Moncernya laba disebabkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar Rp53,17 miliar pada kuartal I/2024 naik 177,94% ketimbang tahun lalu Rp19,13 miliar. Selain itu, pendapatan lainnya tumbuh 124,46% menjadi Rp4,53 miliar dari Rp2,02 miliar.

Kemudian dari segi intermediasi, Bank Nobu telah menyalurkan kredit Rp16,65 triliun, naik 34,93% dari Rp12,34 triliun. Alhasil, aset bank ikut terkerek sebesar Rp29,19 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 30,19% dibanding sebelumnya Rp22,42 triliun.

Lalu dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) NOBU naik 39,07% yoy menjadi Rp20,03 triliun dari sebelumnya Rp14,4 triliun pada kuartal I/2023. Current account saving account (CASA) alias dana murah naik 12,71% menjadi Rp7,29 triliun pada kuartal I/2024 dari sebelumnya Rp6,47 triliun 

Efisiennya bank menjalankan bisnis terlihat dari penurunan rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO). Tercatat, BOPO NOBU berada di level 87,95% susut 227 bps dari sebelumnya 90,22%. Rasio margin bunga bersih juga meningkat ke level 3,54% dari 3,51%  

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper