PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) membukukan laba bersih konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp543,85 miliar pada kuartal I/2024, susut 32,46% yoy dari periode sebelumnya Rp805,19 miliar pada kuartal I/2023. PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) juga mencatatkan kinerja laba lesu, turun 39,89% yoy menjadi Rp44,01 miliar pada kuartal I/2024.
Bahkan, PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) yang pada kuartal I/2023 membukukan laba bersih Rp565,52 miliar, berbalik kondisi menjadi rugi Rp227,93 miliar pada kuartal I/2024.
Pjs. Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan mengatakan bahwa pada kuartal I/2024, profitabilitas bank dipengaruhi oleh pencadangan yang tinggi. BNII memang mengambil langkah proaktif dengan menyisihkan pencadangan sebesar Rp873 miliar untuk akun korporasi tertentu yang berpotensi mengalami penurunan kualitas aset.
"Meski begitu, pada kuartal I/2024, kami mampu membukukan pertumbuhan kredit sebesar 14,04% di seluruh segmen di tengah momentum pertumbuhan yang membaik," kata Steffano dalam keterangan tertulis pada akhir bulan lalu (30/4/2024).