Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Jeblok, Intip Kurs di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI, Selasa (2/7)

Nilai tukar rupiah dibuka melemah di hadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (2/7/2024). Cek kurs di BCA, BRI, Bank Mandiri, hingga BNI.
Karyawan menghitung uang rupiah usai acara Peresmian Relokasi Bank Mega Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kelapa Gading di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung uang rupiah usai acara Peresmian Relokasi Bank Mega Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kelapa Gading di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka melemah di hadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (2/7/2024). Seluruh mata uang Asia juga kompak bertekuk lutut di hadapan dolar AS pagi ini. 

Mengacu data Bloomberg pukul 09.05 WIB, mata uang rupiah dibuka melemah 0,33% atau 53,5 poin ke level Rp16.374 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau melemah tipis 0,03% di posisi 105,87. 

Mayoritas mata uang Asia terpantau melemah di hadapan dolar AS. Misalnya, yen Jepang turun 0,09%, dolar Singapura turun 0,01%, dolar Taiwan melemah 0,11%, won Korea ambles 0,35%, peso Filipina melemah 0,27%. 

Berikutnya, yuan China terkoreksi 0,03%, rupee India melemah 0,07%, dolar Hongkong stagnan, ringgit Malaysia dan baht Thailand masing-masing turun 0,11%. Pada pagi ini, terpantau tidak ada mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan untuk perdagangan hari ini, Selasa (2/7/2024) mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.270 hingga Rp16.350. 

Dari sentimen global, data menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, ukuran inflasi pilihan The Fed tidak berubah pada bulan lalu, dan mengikuti kenaikan 0,3% yang tidak direvisi pada April. 

"Dalam 12 bulan hingga Mei 2024, indeks harga PCE meningkat 2,6% setelah naik 2,7% pada April," ujar Ibrahim dalam riset harian.

Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI pada Selasa (2/7/2024)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.37 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.370 dan harga jual sebesar Rp16.390 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.05 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp16.230 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.530 per dolar AS.

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.23 WIB masing-masing sebesar Rp16.361 dan Rp16.386 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp16.320 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.470 per dolar AS.

Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.49 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.360 dan harga jual sebesar Rp16.380 berdasarkan e-rate.

Sementara itu, untuk bank notes pada pukul 09.47 WIB menetapkan harga beli dolar AS mencapai Rp16.200 dan harga jual sebesar Rp16.550

Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.35 WIB masing-masing sebesar Rp16.368 dan Rp16.388.

Untuk bank notes BNI pada 09.35 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.250 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.500 per dolar AS.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper