Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uang Beredar Kuartal I/2025 Naik 8,63%, Bos BI: Bukti Ekonomi Baik

Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan bahwa ekonomi domestik masih cukup baik pada kuartal I/2025, salah satunya tercermin dari pertumbuhan Uang yang
Karyawan menata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (21/11/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan menata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (21/11/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan bahwa ekonomi domestik masih cukup baik pada kuartal I/2025, salah satunya tecermin dari pertumbuhan Uang yang Diedarkan (UYD) mencapai 8,63% secara tahunan. 

Pertumbuhan tersebut bahkan lebih tinggi dari periode Ramadan dan jelang Lebaran tahun lalu, yang sebesar 8,44% year on year/YoY. 

Adapun, kebutuhan uang kartal atau uang kertas meningkat untuk berbagai transaksi ekonomi di masyarakat menjelang Lebaran.

“Itu mencerminkan kebutuhan dan volume transaksi ekonomi. Tentu saja konsumsi masyarakat itu menunjukkan pertumbuhannya cukup baik,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (23/4/2025).

Perry meyakaini, sejumlah indikasi-indikator konsumsi masyarakat itu masih tumbuh baik, terbukti dari volume transaksi dengan menggunakan QR Indonesian Standard (QRIS) tumbuh mencapai 169% YoY.

Adapun hingga kuartal I/2025, Fili menyampaikan jumlah pengguna QRIS secara umum mencapai 56,3 juta dengan volume transaksi mencapai 2,6 miliar. 

Sementara nominal transaksi telah mencapai Rp252,1 triliun dengan dukungan jumlah merchant yang mencapai 38,1 juta.

Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono menambahkan, pertumbuhan UYD tersebut berasal dari realisasi kebutuhan uang tunai yang mencapai Rp160,3 triliun atau 81,1% dari target. 

Secara spasial, masyarakat di Jawa yang paling banyak melakukan penukaran uang baru atau mencakup 63%, dikuti oleh Sumatra 19,5%, Sulampua 7%, Kalimantan 6,4%, dan Bali Nusra 4,1%. 

“Realisasi ini menggambarkan uang yang diedarkan atau UYD di level yang cukup baik. Ini sejarah dengan peningkatan pertemuan aktivitas selama Ramadan,” tuturnya. 

Doni menyampaikan bahwa uang yang telah ditukarkan oleh masyarakat tersebut pun telah kembali ke Bank Indonesia maupun kantor perwakilan di daerah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper