Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Ada 7 Multifinance dan 1 P2P Lending Belum Penuhi Modal Minimum

Hingga Mei 2024, terdapat 7 perusahaan pembiayaan atau multifinance dan 1 P2P lending atau pinjol yang belum memenuhi ketentuan modal minimum.
Kredit kendaraan bermotor atau kredit mobil/Image by xb100 on Freepik
Kredit kendaraan bermotor atau kredit mobil/Image by xb100 on Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap masih ada tujuh dari 147 perusahaan pembiayaan atau multifinance yang belum memenuhi ekuitas minimum Rp100 miliar hingga Mei 2024. Angka tersebut justru naik apabila dibandingkan dengan periode April 2024, di mana ada lima perusahaan yang belum memenuhi ketentuan ekuitas. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman tidak merinci secara detail terkait dengan kenaikan tersebut. 

“Disisi pemenuhan ekuitas minimum PVML per Mei 2024 terdapat 7 dari 147 perusahaan pembiayaan yang belum memenuhi ekuitas minimum,” kata Agusman dalam Konferensi Pers virtual Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Mei 2024, pada Senin (8/7/2024). 

Sementara dari sisi perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending terdapat satu dari 100 penyelenggara yang belum memenuhi ekuitas minimum Rp2,5 miliar per Mei 2024. Angka tersebut turun apabila dibandingkan dengan periode April 2024, di mana ada tiga penyelenggara yang belum memenuhi ekuitas. 

Agusman memastikan OJK terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan terkait action plan terkait upaya pemenuhan ekuitas dimaksud baik injeksi modal dari pemegang saham maupun strategi investor yang kredibel.

Tak hanya sampai disitu, Agusman mengatakan OJK pun akan melakukan langkah yang diperlukan apabila perusahaan justru ingin mengembalikan izin karena tak bisa memenuhi ekuitas tersebut. “Serta opsi pengembalian izin usaha,” imbuhnya. 

Dari sisi kinerja pembiayaan, OJK mencatat piutang pembiayaan mencapai Rp490,69 triliun pada Mei 2024 yang mana tumbuh 11,21% yoy.

Nilai kredit bermasalah atau nonperforming financing (NPF) gross mencapai 2,77% pada Mei 2024, menurun dibandingkan dengan April 2024 yakni 2,82%. 

Sementara, outstanding pembiayaan fintech P2P lending mencapai Rp64,56 triliun pada Mei 2024. Angka tersebut tumbuh 25,44% yoy. Tingkat kredit bermasalah dilihat dari tingkat wanprestasi dalam 90 hari (TWP90) mencapai 2,91%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper