Bisnis.com, JAKARTA -- PT BCA Finance (BCAF) mencatatkan pembiayaan baru sebesar Rp22,145 triliun pada semester I 2024. Jumlah tersebut termasuk pembiayaan untuk kendaraan roda empat electric vehicle (EV).
"Pembiayaan EV di BCAF selama semester I tahun 2024 sebanyak 1.800 unit," kata Presiden Direktur BCA Finance, Roni Haslim, kepada Bisnis, Rabu (17/07/2024).
Meski demikian, Roni tidak menyebut nilai pembiayaan mobil listrik tersebut. Dia menjelaskan bahwa potensi pembiayaan EV sangat menjanjikan ke depan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat sepanjang semester I 2024, penjualan mobil listrik mencapai 11.940 unit, tumbuh 25,7% dibandingkan semester I 2023.
Penjualan mobil hybrid hingga semester I 2024 mencapai 24.775 unit, meningkat 43,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, pembiayaan yang khusus untuk mobil listrik hingga April 2024 tercatat sebesar Rp43,9 triliun, yang berkontribusi hanya 1% dari total pembiayaan kendaraan.
Roni menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki target khusus pembiayaan untuk mobil EV tahun ini. "Kami juga tidak mempunyai strategi khusus untuk EV," tambahnya. Tantangan ke depan menurutnya adalah harga jual mobil bekas yang belum terbentuk harga pasarnya.
Baca Juga
Perusahaan multifinance lainnya, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), pada semester I 2024 telah menyalurkan pembiayaan kendaraan EV mencapai Rp273,3 miliar, meningkat 198% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp91,7 miliar.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, juga melihat potensi besar dalam penyaluran pembiayaan mobil listrik di tahun 2024 ini. "CNAF menargetkan pembiayaan baru untuk kendaraan ramah lingkungan sebesar Rp400 miliar sampai dengan akhir 2024," kata Ristiawan.