Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBCA Merah Jelang Rilis Kinerja Semester I/2024, Simak Prospeknya

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 0,49% di level Rp10.125 pada akhir sesi I, Rabu (24/7/2024).
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) bergerak di zona merah jelang penyampaian secara resmi laporan keuangan BCA semester I/2024 pada Rabu (24/7/2024) sore nanti. 

Pada sesi I perdagangan hari ini, (24/7/2024) harga saham BBCA turun 0,49% di level Rp10.125. Adapun, dengan patokan harga ini, maka secara tahunan saham BBCA tercatat naik 11,88% Harga saham BBCA pun naik 6,58% jika ditarik dari awal Juni 2024. 

Sementara itu, jika ditilik sejak awal tahun atau secara year to date (ytd), harga saham BBCA masih tercatat naik 7,71%. Bahkan, jika menilik pergerakan lima tahun terakhir, BBCA masih mencatatkan kenaikan 84,09%.  

Senior Investment Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan kenaikan harga saham BBCA sudah ter-price in dari dinamika jelang perilisikan kinerja laporan keuangan yang diproyeksikan in line sesuai dengan prediksi pasar. 

“Menurut saya, BBCA masih bagus secara performa kinerja pertumbuhan kredit, karena bisa dobel digit di boost oleh kredit korporasi. Kemudian, BCA juga diprediksi mampu menekan kenaikan kredit bermasalah (non-performing loan/NPL),” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/7/2024).

Nafan juga mengatakan secara primary tren, saham BBCA sendiri dalam kategori bullish.

Sebelumnya, dia menyebut bahwa harga saham yang terkoreksi pada big bank, termasuk BBCA adalah suatu yang wajar. Apabila dicermati secara teknikal, saham-saham tersebut berada dalam kondisi overbought pada daily chart.

Saat ini, dirinya merekomendasikan beli untuk BBCA dengan target harga Rp10.400 hingga Rp11.800.

Berdasarkan catatan Bisnis, BCA menyampaikan kinerja kredit bank only tumbuh 15,4% pada kuartal II/2024 seiring dengan ekonomi yang membaik.   

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan secara umum kondisi bank di Tanah Air relatif bagus dan stabil, tercermin dari indikator pertumbuhan sampai kuartal I/2024 yang berada pada level 12%. Bahkan, pemulihan ekonomi usai Covid-19 terbilang cepat dibanding yang diekspektasikan.  

“Kredit di kisaran 15% lebih, kalau bank alone 15,4%. Biasanya [kredit] konsolidasi lebih tinggi,” ujarnya beberapa waktu lalu, (3/7/2024).  

Saat itu dalam paparannya, Vera juga mengungkapkan adanya anomali atau hal yang tidak biasa terjadi pada permintaan kredit pada kuartal I/2024, di mana kredit tumbuh 17,1% didukung kredit korporasi.  

“Sebenarnya pipeline sudah ada pada kuartal IV/2024, kebetulan tahun ini tahun Pemilu pada Februari, jadi begitu ada wait and see sedikit, begitu pemilu sudah selesai dan ada quick count, sebelum selesai kuartal I/2024, pipeline itu sudah terealisasi,” katanya. 

Lebih lanjut, Vera juga sempat menyampaikan bahwa selain fokus pada pertumbuhan kredit, menjaga kualitas kredit juga menjadi hal yang penting bagi bank.

Menurutnya, pemberikan kredit oleh bank adalah suatu yang mudah, akan tetapi memastikan kredit dibayar tepat waktu dan jumlah benar itu butuh upaya besar dan perlu kejelian bank menilai hal tersebut. 

Prudential banking [asas kehati-hatian] adalah suatu yang tidak bisa dikompromi,” kata Vera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper