Namun demikian, Ristiawan menyadari untuk saat ini ada beberapa hal yang masih menjadi perhatian untuk kendaraan ramah lingkungan, terutama harga kendaraan Electric Vehicle (EV) yang relatif mahal serta nilai jual kendaraan EV karena belum terdapat pasar mobil second EV.
Namun, lanjut Ristiawan, perseroan juga melihat progres positif atas kesiapan infrastruktur untuk kendaraan ramah lingkungan seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum, sparepart dan service sudah berjalan dan bertambah banyak. Brand atau produsen otomotif juga sudah mulai meluncurkan berbagai macam produk.
“CNAF optimis pembiayaan kendaraan ramah lingkungan kedepannya akan terus bertumbuh seiring dengan perekonomian yang semakin pulih di Indonesia, di mana aktivitas masyarakat sudah kembali normal, mobilitas semakin tinggi serta kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga semakin tinggi,” tandas Ristiawan.