Di sisi lain, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB (BJBR) juga melaporkan bahwa kredit pada segmen individu alias personal loan bertumbuh positif, bahkan tingkat pertumbuhannya mengalami tren yang meningkat jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan sejak awal tahun.
Untuk diketahui, segmen personal loan yang ada pada Bank BJB adalah pembiayaan konsumer yang berbasis payroll.
“Saat ini pertumbuhannya berada pada level 6,9% yoy,” ujar Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi kepada Bisnis, Jumat (9/8/2024).
Menurutnya, meskipun tantangan pada segmen ini adalah daya beli yang tertekan inflasi, tetapi keyakinan masyarakat terhadap ekonomi yang membaik terpantau masih tinggi, sehingga tidak ragu dalam melakukan konsumsi maupun ber investasi.
Sejalan dengan hal tersebut, Yuddy pun memproyeksikan pertumbuhan personal loan BJBR berada pada kisaran 6%-8% hingga akhir 2024.
Dia mengatakan ke depan, personal loan berbasis payroll akan terus didorong untuk bisa bertumbuh, karena, kata Yuddy, tahun ini menjadi tahun peningkatan personal loan pasca-Pilpres, di mana potensi-potensi baru calon nasabah atau debitur kian meningkat terutama dari anggota-anggota legislatif baru yang utamanya di wilayah Jawa Barat dan Banten.
“Yang pasti akan meningkatan nominal akuisisi dan pendapatan bagi Bank BJB,” ujarnya.