Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat: Perusahaan Asuransi Perlu Antisipasi Inflasi Medis untuk Kendalikan Kenaikan Premi

Pengamat asuransi mengimbau perusahaan asuransi untuk mengantisipasi dampak inflasi medis agar tidak memberatkan pemegang polis kesehatan.
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengamat asuransi sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA), Abitani Taim, mengimbau perusahaan asuransi untuk mengantisipasi dampak inflasi medis agar tidak berujung pada kenaikan iuran premi asuransi kesehatan yang signifikan.

Abitani menjelaskan inflasi biaya medis yang terus meningkat memaksa perusahaan asuransi untuk menyesuaikan tarif premi asuransi kesehatan guna memastikan kemampuan perusahaan dalam membayar klaim peserta. Namun, di tengah daya beli masyarakat yang sedang menurun, perusahaan asuransi harus lebih bijak dalam mengambil langkah.

“Perusahaan asuransi perlu mengadopsi strategi efisiensi dan optimalisasi teknologi dalam operasional mereka, sehingga kenaikan net premi dapat diimbangi dengan penghematan biaya operasional. Dengan demikian, kenaikan tarif premi tidak akan terlalu tinggi,” ujar Abitani kepada Bisnis, Rabu (14/8/2024).

Abitani juga menambahkan bahwa perusahaan asuransi seharusnya menyesuaikan produk yang ditawarkan dengan kebutuhan masyarakat, mengingat prioritas belanja masyarakat saat ini lebih selektif.

“Perusahaan perlu fokus pada produk asuransi kesehatan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat, karena mereka akan lebih memprioritaskan pengeluaran yang dianggap penting,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan salah satu faktor yang mendorong kenaikan premi asuransi kesehatan pada periode Juni 2024 adalah adanya inflasi biaya medis. Sampai Juni 2024, premi asuransi kesehatan untuk asuransi umum mencapai Rp4,81 triliun atau naik sebesar 16,88%. 

Ogi menjelaskan, berdasarkan perkiraan Mercer Marsh Benefits (MMB) Health Trends 2024, inflasi medis di Indonesia masih akan berada di angka 13% pada 2024. 

"Hal tersebut juga menjadi pemicu bagi perusahaan asuransi untuk menaikkan premi asuransi kesehatan, untuk memastikan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk menanggung biaya kesehatan bagi pemegang polis," kata Ogi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper