Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Salurkan Kredit ke Sektor Manufaktur Rp177,37 Triliun per Juni 2024

Hingga Juni 2024 Bank Mandiri (BMRI) tercatat menyalurkan kredit ke sektor manufaktur senilai Rp177,37 triliun.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (4/1/2023). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (4/1/2023). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur dengan nilai Rp177,37 triliun hingga Juni 2024.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menyebut bahwa besaran penyaluran kredit tersebut tumbuh 15,66% dibandingkan tahun sebelumnya alias secara year on year (YoY). 

“Penyaluran kredit manufaktur tersebut paling banyak kami salurkan ke sub sektor industri makanan dan minuman, industri dan perdagangan besar logam, industri pupuk dan obat hama, industri pulp & paper, dan industri kimia,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Dia menilai, sektor hilirisasi atau pengolahan memiliki prospek bisnis yang positif pada masa mendatang. Oleh karena itu, Ali menyebut bahwa Bank Mandiri terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung hilirisasi industri nasional melalui berbagai inisiatif strategis.

Selain dengan penyaluran kredit yang berfokus pada sektor manufaktur, perseroan berupaya meningkatkan dominasi di bisnis nasabah principal (wholesale) dan tumbuh berdasarkan pendekatan ecosystem driven growth serta sektor unggulan di berbagai wilayah.

"Kami optimis bahwa dengan strategi ini, kami dapat mencapai pertumbuhan kredit [bankwide konsolidasi] pada kisaran 16%-18% hingga akhir tahun, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas kredit pada level yang optimal," tandas Ali.

Berdasarkan catatan Bisnis, Bank Mandiri membukukan realisasi laba bersih secara konsolidasi tumbuh 5,23% YoY menjadi Rp26,6 triliun pada semester I/2024. 

Pertumbuhan laba tersebut diikuti dengan penyaluran kredit konsolidasi yang mencapai Rp1.532 triliun pada enam bulan pertama 2024, tumbuh 20,5% secara YoY

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pertumbuhan kredit yang melebihi rata-rata industri perbankan ini tidak lepas dari stabilitas dan perkembangan ekonomi Indonesia, terlepas dari dinamika ekonomi global. Rerata kredit industri perbankan tumbuh sebesar 12,36% YoY per Juni 2024.

"Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah, guna mencapai hasil maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah," jelasnya dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II/2024, Rabu (31/7/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper