Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mengungkapkan bahwa pengguna digital banking Jenius telah menembus 5,8 juta orang per Juni 2024.
Jenius Business Stream Head Bank BTPN Anita Ekasari mengatakan bahwa jumlah tersebut tercapai setelah Jenius pertama kali diluncurkan pada 2016 alias 8 tahun lalu.
"Jenius terus tumbuh bersama masyarakat hingga kini telah mencapai lebih dari 5,8 juta pengguna," katanya dalam acara perayaan ulang tahun ke-8 Jenius di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Lebih lanjut, dia membeberkan bahwa besaran dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Jenius mencapai lebih dari Rp27,2 triliun pada semester II/2024. Hal tersebut juga diiringi oleh jumlah penyaluran kredit yang mencapai Rp3,1 triliun pada periode yang sama.
Menurut Anita, penyaluran itu dilakukan melalui layanan Flexi Cash, Kartu Kredit, Digital Micro, hingga Jenius Paylater untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangan.
"Ke depannya, kami optimis untuk mengembangkan lebih banyak inisiatif melalui fitur, program, dan layanan inovatif yang dapat membantu masyarakat digital savvy mencapai tujuan keuangan mereka," pungkas dia.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, BTPN mengungkapkan strateginya dalam mempertahankan eksistensi layanan Jenius di tengah menjamurnya bank digital.
Wakil Direktur Utama Bank BTPN Darmadi Sutanto tak menampik bahwa kemunculan banyak bank digital menjadi tantangan baru. Namun, dia menggarisbawahi bahwa hal tersebut memungkinkan edukasi digital banking bagi masyarakat menjadi lebih luas.
"Orang mempunyai alternatif itu baik, membuat kami juga terpacu untuk maju, untuk ke depan terus," katanya kepada wartawan usai peluncuran produk anyar reksa dana Jenius di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024).
Dia melanjutkan, sebagai pelopor digital banking di Tanah Air, Jenius perlu mempertahankan keunggulan mereka dengan berinovasi melalui produk baru dalam satu platform Jenius. Menurutnya, hal itu sekaligus menjadi strategi diferensiasi Jenius di antara kemunculan kompetitor.
"Mungkin beberapa digital banking yang recently baru, dia berinvestasinya ter-link sama orang [lain]. Kalau kami memang membedakannya adalah kita bangun dari Jenius itu sendiri," tandasnya.