Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham BRIS Cs saat Laba Industri Bank Syariah Semester I/2024 Naik 6,45%

Laba bersih industri bank syariah tercatat sebesar Rp6,84 triliun hingga Juni 2024, naik 6,45% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian bank syariah mencatatkan kinerja keuangan yang membaik sepanjang enam bulan pertama 2024, bahkan beberapa di antaranya mencatatkan kinerja saham yang kompak menghijau. Lantas, seperti apa prospek saham bank syariah ke depan?

Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba bersih bank syariah tercatat sebesar Rp6,84 triliun hingga Juni 2024. 

Jumlah ini naik 6,45% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp6,43 triliun. 

Dari sisi pemain, beberapa bank syariah memang masih mencatatkan pertumbuhan laba pada semester I/2024 ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI contohnya yang mencatatkan laba bersih Rp3,39 triliun pada semester I/2024. Nilai laba BSI ini naik 20,28% yoy dari level Rp2,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa segmen konsumer menjadi kunci dari capaian kali ini, didorong oleh kualitas dan imbal hasil (yield) yang dinilai bagus.

“Jadi, kalau bicara segmen apa yang dominan mendorong laba, itu merupakan segmen gabungan antara memiliki yield bagus dan kualitas yang paling bagus. Sekarang memang segmen yang paling mendominasi adalah segmen konsumer,” katanya dalam konferensi pers kinerja kuartal II/2024 BSI secara virtual, Senin (2/9/2024).

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) juga membukukan laba bersih senilai Rp89,4 miliar pada semester I/2024, tumbuh 20,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp73,92 miliar.

Namun, sederet bank syariah lainnya mencatatkan kinerja penurunan labanya pada awal tahun ini, misalnya PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) pun mencapai Rp83,94 miliar, turun 39,33% yoy per semester I/2024 dibandingkan dengan sebelumnya Rp138,34 miliar per semester I/2023. 

Tak hanya itu, PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mencetak laba bersih senilai Rp522 miliar pada paruh pertama 2024, turun 26% yoy dari level Rp752 miliar pada semester I/2023.

Meski demikian, Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad menyatakan demi menjaga kualitas bisnis, pihaknya saat ini lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan. Hal ini ditunjukkan oleh rasio keuangan seperti return on asset (ROA) dan rasio kecukupan modal yang dinilai sehat. 

“Kinerja BTPN Syariah tetap terjaga dari rasio-rasio keuangan yang sehat, yang memberikan kesempatan BTPN Syariah untuk terus bertumbuh di masa-masa mendatang,“ katanya dalam keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).

Senior Investment Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan paling tidak jika ke depan suku bunga acuan benar-benar turun, tentu ini akan memperkuat likuiditas bank termasuk bank syariah.

“Buktinya saja BTPS meski kinerja YoY [secara tahunan] turun, tapi secara teknikal sudah mulai bullish consolidation, secara teoritis bisa akumulatif buy. Mudah-mudahan saja kinerja fundamentalnya bisa diperbaiki oleh manajemen BTPS,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (5/9/2024). 

Sementara itu, dia menyebut pertumbuhan positif BRIS lantaran dipengaruhi oleh katalis positif dari adanya demand pembiayaan yang kian meningkat ditunjang potensi penurunan BI Rate, hal ini berbeda dengan BTPS yang lebih fokus dalam melayani masyarakat inklusi dengan membuka akses keuangan yang tepat. 

“BRIS itu kan memiliki basis nasabah besar karena potensinya tinggi, yang didapat dari nasabah haji dan selain haji,” ucap Nafan. 

Dia juga merekomendasikan akumulatif buy untuk BRIS dan BTPS dengan masing-masing harga Rp3.000 dan Rp1.485.

Adapun, berdasarkan riset Sinarmas Sekuritas, peluang juga terlihat pada sisi pendanaan, melalui rekening tabungan haji. Tercatat, hingga 24 Juni, total simpanan nasabah mengalami pertumbuhan sebesar 17,5% YoY.

“Pertumbuhan ini dipimpin oleh rekening tabungan dengan pertumbuhan 16,1% YoY. Hal ini sejalan dengan strategi bank untuk memperluas tabungan wadiah melalui ekosistem haji,” tulis analis Ivan Purnama Putera yang dikutip Kamis (5/9/2024).

Menurutnya, rekening tabungan haji memiliki potensi yang cukup besar, mengingat penetrasi payroll yang masih cukup rendah. Selain itu, manajemen juga melihat potensi 8-10 juta nasabah yang membuka rekening tabungan haji.

Adapun, berdasarkan RTI Business, sederet saham bank syariah kompak berada pada level hijau. Harga saham BRIS naik 3,11% ke level Rp2.650 pada perdagangan Kamis (5/9/2024). Dalam sepekan, harga saham BRIS turun 1,12%. Sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) harga saham BRIS pun naik 52,3% 

Serupa, harga saham BTPS pun naik 1,61% ke level Rp1.260 pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan, harga saham BTPS terkoreksi 1,95% dan sepanjang tahun berjalan turun 25,44%. 

Selanjutnya, harga sama PNBS naik 3,92% ke level Rp53. Dalam sepekan harga saham turun emiten ini turun 3,64% dan harga saham PNBS mengalami penurunan 1,85% secara ytd. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper