Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang RDG BI September 2024, Ekonom Proyeksi Suku Bunga Turun jadi 6%

Deflasi di dalam negeri, harga minyak yang rendah, hingga potensi dovish dari The Fed dapat membuka kesempatan penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI dalam Konferensi Pers RDG BI di Jakarta, Kamis (17/7/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI dalam Konferensi Pers RDG BI di Jakarta, Kamis (17/7/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, JAKARTA — Bahana Sekuritas memproyeksi bahwa suku bunga Bank Indonesia (BI) akan menurun menjadi 6% pada rapat dewan gubernur (RDG) 17—18 September 2024. 

Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro menuturkan bahwa penurunan ini akan diikuti oleh pelonggaran kebijakan kumulatif sebesar 50 basis poin (bps) pada kuartal IV/2024, sehingga suku bunga BI diperkirakan mencapai 5,5% pada akhir tahun.

"Kami pikir BI memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan karena harga minyak yang lebih rendah, deflasi domestik, data global yang lemah terutama dari China, dan [yang terpenting] potensi kejutan dovish dari The Fed," jelas Satria dalam keterangan resmi, Senin (16/9/2024). 

Dia juga mengatakan bahwa deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut dapat menjadi alasan bagi BI untuk memangkas suku bunga.

Adapun, Gubernur Perry Warjiyo dinilai konsisten dengan kerangka penargetan inflasi (ITF), yakni jika inflasi yang rendah, secara teoritis menguatkan mata uang dan memberi ruang untuk penurunan suku bunga.

"Berkat anjloknya harga pangan yang bergejolak, Indonesia telah mencatat deflasi month-to-month [MtM] selama empat bulan berturut-turut sejak Mei, yang masih dapat berlanjut dalam beberapa bulan mendatang jika harga bahan bakar disesuaikan lebih rendah," jelasnya. 

Kemudian, Perry juga dinilai sebagai sosok yang pragmatis dengan kecenderungan bertindak lebih cepat. 

Meskipun Perry telah mengindikasikan potensi penurunan suku bunga pada Oktober atau setelah keputusan The Fed, langkah-langkahnya biasanya didasarkan pada data dan bertindak tegas untuk mengejutkan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper