Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Turun, CIMB Niaga (BNGA) Harap Biaya Dana dan Bunga Kredit Ikut Susut

Presiden Direktur CIMB Niaga (BNGA) Lani Darmawan menyatakan bahwa kebijakan penurunan BI Rate merupakan kabar baik bagi industri perbankan.
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) merespons positif pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia alias BI Rate dari 6,25% menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode 17-18 September lalu.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan bahwa kebijakan bank sentral Tanah Air tersebut merupakan kabar baik bagi industri perbankan. Pasalnya, pemangkasan suku bunga acuan dinilai dapat menurunkan biaya dana alias cost of fund (CoF) yang dikeluarkan bank. 

“Kami harapkan CoF bisa berangsur turun, sehingga bunga pinjaman akan bisa menyusul,” katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (21/9/2024).

Ketika ditanya perihal penyesuaian strategi bisnis usai turunnya BI Rate, Lani mengatakan bahwa CIMB Niaga tetap berfokus pada likuiditas dana murah atau current account saving account (CASA) sebagai tulang punggung.

Sementara itu, mengenai penyaluran kredit, pihaknya juga akan tetap mengandalkan berbagai sektor seperti kredit kendaraan bermotor (KKB) hingga usaha kecil menengah (UKM).

“Fokus kami tetap di likuiditas CASA sebagai backbone dan untuk kredit tetap di ritel KKB, KK [kredit konsumsi], UKM,” tandas Lani.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa keputusan BI untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin itu diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi Tanah Air dan mendukung pemulihan yang berkelanjutan.

Sementara itu, dari luar negeri, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed juga memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.

Dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berakhir pada Rabu (18/9/2024) waktu setempat, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebesar 50 basis poin, dari posisi 5,25%-5,5% menjadi 4,75%-5% demi memperkuat ekonomi AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper