Berbagai Metrik Kunci dalam Analisis Fundamental Kripto

Investasi di aset atau mata uang crypto semakin populer, apalagi setelah adanya pemberitaan halving Bitcoin pada bulan April 2024 lalu
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi di aset atau mata uang crypto semakin populer, apalagi setelah adanya pemberitaan halving Bitcoin pada bulan April 2024 lalu. Namun dengan pilihan koin atau token yang beragam serta volatilitas yang tinggi, penting bagi investor untuk memiliki pemahaman yang mendalam sebelum membuat keputusan berinvestasi.

Salah satu metode yang dapat membantu Anda dalam menilai potensi suatu koin atau token adalah melalui analisis fundamental kripto. Berbeda dengan analisis teknikal yang berfokus pada pergerakan harga, analisis fundamental melihat berbagai aspek dasar yang mempengaruhi nilai jangka panjang dari suatu aset.

Bila Anda tertarik dan penasaran apa saja metrik kuncinya yang dapat membantu Anda menilai apakah suatu proyek kripto layak untuk diinvestasikan, mari kita bahas satu per satu!

1. Market Capitalization (Kapitalisasi Pasar)

Market capitalization atau kapitalisasi pasar adalah salah satu metrik yang paling sering digunakan dalam analisis fundamental kripto. Kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan jumlah total koin yang beredar dengan harga saat ini dari koin tersebut.

   ●   Kapitalisasi Pasar = Harga Koin × Jumlah Koin yang Beredar

Kapitalisasi pasar menunjukkan seberapa besar nilai pasar suatu koin atau token. Koin dengan kapitalisasi pasar yang besar cenderung lebih stabil dan memiliki likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan koin dengan kapitalisasi pasar kecil. Namun, koin dengan kapitalisasi pasar kecil bisa menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih besar, meski dengan risiko yang lebih tinggi.

2. Volume Transaksi

Volume transaksi menunjukkan seberapa banyak koin atau token yang diperdagangkan dalam periode tertentu, biasanya diukur dalam 24 jam terakhir. Metrik ini sangat penting karena memberi gambaran tentang likuiditas suatu aset kripto.

Jika volume transaksi tinggi, ini menandakan bahwa koin atau token tersebut memiliki minat yang kuat dari para trader dan investor, serta memudahkan Anda untuk menjual atau membeli aset tersebut tanpa terlalu mempengaruhi harga pasar. Sebaliknya, volume transaksi rendah bisa menandakan bahwa koin kurang diminati, dan berisiko mengalami fluktuasi harga yang lebih tajam.

3. On-Chain Activity

On-chain activity merujuk pada aktivitas yang terjadi langsung di dalam jaringan blockchain, seperti transaksi, staking, atau penggunaan aplikasi yang berjalan di atas blockchain tersebut. On-chain activity yang aktif biasanya menunjukkan bahwa jaringan blockchain tersebut digunakan secara luas dan koin atau tokennya memiliki fungsi nyata.

Beberapa aspek dari on-chain activity yang perlu Anda perhatikan termasuk:

  • Jumlah transaksi harian

Jumlah transaksi yang terjadi dalam jaringan menunjukkan seberapa sering aset kripto tersebut digunakan.

  • Jumlah alamat aktif

Alamat yang aktif mengirim atau menerima koin menunjukkan jumlah pengguna sebenarnya dari jaringan blockchain tersebut.

  • Staking

Proses staking menunjukkan bahwa pengguna mengunci koin mereka untuk mendukung operasional jaringan, yang menandakan kepercayaan terhadap proyek tersebut.

4. Development Activity

Seberapa aktif tim pengembang dalam memperbarui dan meningkatkan proyek blockchain merupakan salah satu indikator penting dalam analisis fundamental. Aktivitas pengembangan dapat dilihat melalui platform open-source, di mana banyak proyek blockchain mempublikasikan kode mereka secara terbuka.

Aktivitas pengembangan yang konsisten dan signifikan menandakan bahwa tim di balik proyek tersebut berkomitmen untuk terus mengembangkan produk dan ekosistemnya. Sebaliknya, jika suatu proyek menunjukkan aktivitas pengembangan yang stagnan, ini bisa menjadi tanda peringatan bahwa proyek tersebut kurang inovatif atau bahkan ditinggalkan.

5. Tokenomics

Tokenomics adalah studi tentang aspek ekonomi dari suatu koin atau token, termasuk mekanisme distribusi, pasokan maksimum, dan model inflasi. Beberapa faktor yang harus Anda perhatikan dalam tokenomics adalah:

  • Pasokan Maksimum

Jumlah total koin yang akan pernah ada. Beberapa koin memiliki pasokan maksimum yang terbatas, seperti Bitcoin, sementara yang lain tidak.

  • Distribusi Token

Perhatikan bagaimana token didistribusikan. Jika sebagian besar token dipegang oleh segelintir individu atau institusi, ini dapat meningkatkan risiko sentralisasi dan manipulasi harga.

  • Burn Mechanism

Beberapa proyek kripto memiliki mekanisme pembakaran koin untuk mengurangi pasokan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai aset tersebut.

6. Adopsi dan Penggunaan

Metrik ini mengukur seberapa luas dan seberapa sering proyek kripto digunakan dalam aplikasi dunia nyata. Koin atau token yang memiliki kasus penggunaan jelas, seperti pembayaran, staking, atau integrasi dengan aplikasi DeFi (Decentralized Finance), cenderung lebih menarik bagi investor jangka panjang.

Tingkat adopsi yang tinggi juga menunjukkan bahwa proyek tersebut memiliki daya tarik yang kuat di pasar dan ekosistem yang aktif. Beberapa contoh penggunaan kripto yang nyata adalah:

  • Stablecoin untuk pembayaran

Stablecoin seperti USDT digunakan sebagai alat pembayaran di berbagai platform perdagangan.

  • DeFi

Beberapa koin digunakan untuk staking, peminjaman, atau pertukaran di platform DeFi.

7. Sentimen Pasar

Sentimen pasar kripto dapat dipantau melalui berbagai platform media sosial, forum, dan situs berita. Walaupun sentimen pasar lebih bersifat subjektif, metrik ini dapat memberi Anda gambaran tentang bagaimana komunitas kripto dan investor memandang suatu aset. Aset kripto dengan dukungan komunitas yang kuat cenderung memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik di masa depan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa sentimen pasar bisa cepat berubah dan terkadang dipengaruhi oleh rumor atau spekulasi, sehingga Anda perlu mengkombinasikannya dengan metrik lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.

Dalam menganalisis suatu aset kripto, penting untuk menggunakan berbagai metrik fundamental untuk menilai potensinya. Market capitalization, volume transaksi, on-chain activity, dan faktor lain yang telah dibahas di atas, dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

Selain itu, dengan memperhatikan aktivitas pengembangan, tokenomics, serta tingkat adopsi dan penggunaan suatu proyek, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nilai jangka panjang aset tersebut.

Jika Anda tertarik untuk membeli koin atau token crypto, Anda bisa melakukannya melalui Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto terpercaya di Indonesia yang menyediakan berbagai macam koin dan token untuk diperdagangkan. Tapi, selalu ingat untuk melakukan riset dan analisa mendalam sebelum membeli sebuah koin atau token Crypto!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper